News  

100 CPNS Belu Ikut Latsar, Begini Pesan Wabup Alo Haleserens

100 CPNS Belu Ikut Latsar, Begini Pesan Wabup Alo Haleserens
Wabup Belu, Alo Haleserens saat melepas 100 CPNS untuk mengikuti Latsar di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Belu, Senin (31/5/2021)

TIMORDAILYNEWS.COM, ATAMBUA – Sebanyak 100 calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun anggaran 2020 akan mengikuti latihan dasar (latsar) selama 29 hari di Kupang.

Para CPNS ini dilepas secara resmi oleh Wakil Bupati (Wabup) Belu, Alo Haleserens didampingi Kepala BKPSDMD Belu, Antonius Suri di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu, Senin (31/5/2021).

Kepada para CPNS, Wabup Haleserens Aloysius Haleserens, berpesan agar mengikuti kegiatan secara baik dan disiplin.

“Adik-adik akan mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar, di sana tunjukkan disiplin yang tinggi, loyal terhadap pimpinan serta tunjukkan bahwa kalian berprestasi, dan pulang bawa prestasi,” pintanya.

100 CPNS Belu Ikut Latsar, Begini Pesan Wabup Alo Haleserens
Para CPNS Belu yang akan mengikuti Latsar di Kupang

Pantauan media, mengawali arahannya, Wabup Belu, Alo Haleserens mengecek kesiapan dari para peserta latsar mulai dari sikap siap, hingga mengecek atribut yang dikenakan seperti papan nama, ikat pinggang dan lainnya yang sesuai dengan aturan berpakaian ASN.

Wabup Belu dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa 100 orang CPNS yang akan mengikuti Latsar adalah orang-orang pilihan negara.

“Banyak teman-teman yang mengikuti tes, tetapi anda 101 orang ini yang dipilih Negara Republik Indonesia,” ujar Wabup Belu.

Lanjutnya, para CPNS yang mengikuti latsar diasumsikan seperti kertas putih bersih, sehingga dengan mengikuti latihan dasar akan dilatih dan dibentuk untuk dapat bekerja dengan berprestasi, penuh disiplin, loyalitas, dan kerja tanpa tercela.

Lebih lanjut, Wabup menyampaikan bahwa para peserta latsar Kabupaten Belu nantinya akan bergabung dengan teman-teman dari kabupaten lain, sehingga harus pegang teguh etika, dan sebagai aparatur harus pegang etika ASN.

Wabup juga mengingatkan agar para peserta menjaga diri, tidak lupa untuk berdoa, serta jika ada hal-hal luar biasa yang dialami dan tidak bisa dicarikan solusi sendiri agar disampaikan.

“Jangan lakukan tindakan tidak terpuji ketika latsar, saya tidak segan-segan langsung bertindak. Jangan sampai tergoda dan jatuh dalam pencobaan, yang hamil jaga diri, periksakan diri dan sampaikan kepada panitia,” tegas Alo Haleserens.

Di tengah pandemi covid-19, Wabup juga mengingatkan para peserta latsar untuk mematuhi Protokol covid-19 dan mejaga kondisi fisik agar tetap sehat.

“Patuhi protokol Covid, jangan main-main. Selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan selalu bawa hand sanitizer kecil di saku atau tas. Jaga kondisi fisik sehingga bisa ikut hingga selesai, pergi sehat, pulang sehat dan membawa ilmu,” imbuh Wabup Belu.

Diakhir arahan, Wabup Belu menegaskan kepada para CPNS agar belajar dengan tekun dalam mengikuti latsar sehingga dapat lulus karena pelatihan dasar tidak bisa diulang.

“Belajar dengan tekun, saya percaya betul bahwa kalian adalah orang-orang terpilih, pergi dan pulang bawa nama Belu dengan baik,” tegas Alo Haleserens.

Kepala BKPSDMD Belu, Antonius Suri dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa salah satu syarat untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil adalah mengikuti pelatihan dasar.

“Pelaksanaan Pelatihan Dasar dibagi menjadi 3 gelombang, gelombang pertama terdapat 2 orang yang sudah berangkat dan itu merupakan peserta khusus karena dalam keadaan hamil serta diperkirakan jika mengikuti latsar yang sekarang akan mengalami partus saat dalam pelatihan. Selain itu, terdapat gelombang kedua latsar berjumlah 57 peserta, dan gelombang ketiga sebanyak 41 peserta,” papar Anton Suri.

Lanjutnya, Anton Suri menjelaskan bahwa jumlah formasi yang disiapkan pemerintah untuk CPNS sebanyak 115, yang terisi 101, seorang di antaranya telah dipanggil Tuhan, sehingga total yang mengikuti latsar sebanyak 100 orang peserta.

Kepala BKPSDMD juga menyampaikan bahwa telah disiapkan uang saku kepada peserta latsar sebanyak 130.000 ribu/hari selama 29 hari.

Untuk diketahui, sebelum berangkat para peserta latsar akan melakukan tes covid-19, dan akan kembali dilakukan tes covid-19 setelah 10 hari di tempat latsar. (prokompimbelu/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *