Banjir Dan Longsor Di Alor Rengut 12 Nyawa , Dan 28 Orang Dalam Pencaharian
TIMORDAILY.COM, ALOR- Banjir bandang dan tanah longsor akibat cuaca.ekstrim dalam beberapa hari ini menelan korbsn jiwa.
Di Jabupaten Alor, Provinsi NTT tercatat berdasarkan data sementara merengut sebanyak 12 nyawa , dan 28 warga lainnya belum ditemukan alias masih dalam pencaharian.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana.Daerah (BPBD) Kabupaten Alor, Cristina Beli, ST kepada Timordailynews.com di Kalabshi, Ibukota Kabupaten Alor, Senin 5 April 2021 menjelaskan, 12 orang korban meninggal tersebut terjadi di Kecamstan Pantsr Timur ada.2 orang, yakni 1 didesa Bungabali dan 1 di desa Nulle. Di desa Tamakh Kecamatan Psntar.Tengah 3 orang meninggal.
Sementara di desa Welai Selatan kecamstsnn Alor Tengsh Utara dilaporkan 4 orang meninggal, ada juga di Malaipea Kecamstan Alor Selstsnn 2 orang meninggal, dan 1 orang meninggal di kecsmstan Pureman.
Sedangkan 28 orang yang belum ditemukan atau masih dalam pencaharian, Beli merincikan, sebanyak 17 orang di sebuah wilayah 2 orang di desa Bungabali, 2 orang di desa Nulle, dan 5 orang di Malaipea.
Selain korban jiwa, Beli menyebutkan, bencana juga menimbulkan.kerusakan rumah sebanysk 127 unit dengsn jenis kerusakan.sedang dan berat.
Untuk Infrastruktur jalan terdapat kerusaksn pada 6 ruas jalan utama dan 4 jembatan besar, bahkan salsh satu jembatan terancam putus.
Infrastruktur lsinnya yang rusak, jelas Beli, yaitu 5 tsmbatan perahu di Kecamatan Pantar Bsrat Laut.
“Itu semua masih data sementara, kami masih terus menghimpun data ysng ada,” tandas Beli.
Beli pada kesempatan tersebut minta kepada semus masyarakat untuk tetap waspada. Pasalnya berdasarkan informasi BMKG cuaca buruk ini masih berpotensi terjadi.(osm/TIMOR DAILY/TIMORDAILY.COM)