KUPANG, TIMORDAILY.COM —Lasmini (18), anak seorang nelayan dari kampung Ronting Desa Satar Kampas Kecamatan Lamba Leda Utara Kabupaten Manggarai Timur dinyatakan gagal mengikuti Pendidikan Calon Polisi Wanita pada Sepolwan tanpa ada alsan yang jelas. Padahal dari tes seleksi awal, Lasmini yang sudah dinyatakan lulus dalam penetuan akhir (Pantohir)Oleh Polda NTT,bahkam mendapat rangking pertama dalam seleksi.
Hal itu membuat Lasmini dan keluarganya meminta pihak Polda NTT dan Kapolri mengembalikan haknya untuk mengikuti pendidikan tersebut.
Lasmini adalah Calon siswa Bintara Bakomsus Polri terpilih asal kiriman dari Polda Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dilansir Sorotntt.com, Selasa (14/1/2025), Lasmini meminta Presiden Prabowo, Kapolri, Komisi III DPR RI segera mencek kembali status dirinya yang dinyatakan tidak lulus itu untuk diakomodir kembali mengikuti pendidikan tersebut
“Saya Lasmini, siswa Bintara Polri yang digagalkan. Yang terhormat kepada Bapak Presiden, kepada Bapak Kapolri, kepada Bapak Dewan Perwakilan Rakyat Komisi lll, saya siswa Bintara Bakomsus Polri yang digagalkan ketika ingin mengikuti pendidikan,” ujar Lasmini.
Padahal Lasmini lulus seleksi dengan ranking kesatu untuk setingkat kualifikasi pendidikannya yaitu Sekolah Menengah Kejuruan pada jurusan Perikanan.
Tapi tiba-tiba Lasmini tidak bisa mengikuti pendidikan Bintara Bakomsus Polri padahal ia sudah mengikuti tahap seleksi pada tingkat Polda Nusa Tenggara Timur.
Lasmini mengungkapkan dirinya gagal masuk pendidikan Bintara Bakomsus Polri, padahal lulus seleksi. Lasmini mengungkapkan kekecewaannya lantaran posisinya tiba-tiba dinyatakan tidak lulus pada tes kesehatan di Sepolwan.
Lasmini mengaku lulus seleksi Bintara Bakomsus Polri dengan ranking kesatu dari jenis pendidikanya. Lasmini mendaftar Bintara Bakomsus Polri di Polres Manggarai Timur.
“Saya memohon kebijaksanaannya kepada Bapak Presiden dan Bapak Kapolri Bapak Kapolda dan anggota Dewan untuk mengembalikan hak saya untuk berangkat pendidikan Bintara Polri,” lanjutnya.
Lasmini mengungkapkan perjuangannya selama berbulan-bulan pada saat proses seleksi di Polda Nusa Tenggara Timur hingga sampai namanya dinyatakan lulus pada sidang pantuhir. Senin, 16/12/2024.
Selain Lasmini, orang tuanya juga memohon agar putrinya segera mendapatkan keadilan.
“Anak saya sudah lulus terpilih, kembalikan hak anak saya, kembalikan usaha anak saja, jerih payah anak saya, perjuangan anak saya,” ujar sang ibu.
Saat dihubungi oleh awak media kepada Kapolda NTT, malah dia enggan Menaggapi.
//**hermen