News  

Akui Ada Personilnya Serempet Motor Warga,Begini Penjelasan Dansatgas RI – RDTL

TIMORDAILY.COM,ATAMBUA – Komandan Satuan Tugas Pengamana Perbatasan RI – RDTL (Dansatgas )Yonif RK 744/SYB Letkol Inf Alfat Denny Andrian tak menampik adanya sebuah Video yang beredar yang menyebutkan adanya penyerempetan sepeda motor warga di tempat duka di Desa Dualasi Kecamatan Lasiolat Kabupaten Belu pada Sabtu, (17/10/2020) sekira pukul 23.00 Wita,yang diduga dilakukan oleh beberapa Anggota personilnya yang bertugas di Pos Mahein

Namun, Adrian  mengungkapkan,Kronologi kejadian bermula ketika truk yang ditumpangi anggota Satgas dari pos Mahein yang sementara melakukan patroli tiba di tempat kedukaan di Desa Dualasi,melihat adanya kedukaan di tempat tersebut 2 anggota TNI berniat turun untuk menghadiri acara tersebut sebagai ungkapan turut berbelasungkawa,dan kemudian menurut Dansatgas ditempat duka itu anggotanya melihat ada permainan judi,sehingga anggotanya memberi teguran agar masyarakat tidak berjudi ditempat duka itu.

” Pada saat anggota menghadiri kedukaan dilihat  sedang bermain judi,”ujar adrian saat dikonfirmasi media ini Senin,(19/10/2020)

Melihat adanya praktek perjudian yang terjadi di tempat duka  lanjut Adrian anggotanyapun mengambil inisiatif menegur warga yang sedang berjudi tersebut,namun warga tidak terima,malah mengeluarkan kalimat yang tidak pantas serta membanting kursi yang ada di tenda duka tersebut,akibat ulah warga ditempat duka yang sudah mulai tidak terkontrol itu anggota Satgas berusaha menghindar agar tidak terjadi gesekan dengan warga

Namun setelah anggotanya telah berada di atas truk dikatakannya, ada lemparan batu dari warga yang mengakibatkan kaca truk picah,hal ini yang  membuat sopir truk kehilangan kendali saat akan menghindar dari lemparan warga sehingga berakibat terjadinya penyerempatan terhadap  beberapa motor yang saat itu sedang terparkir di badan jalan di sekitar tenda duka

“Anggota kami menyelamatkan diri masuk ke truk,dilempar batu truknya, akhinya sopir kurang kendali melewati jalan yang ada parkir motor yang tidak cukup,sehingga mau tidak mau ada beberapa motor yang terserempet mobil”jelas Adrian

Atas kejadian itu,sesuai dengan rilis yang diterima media ini,telah ada kesepakatan perdamaian antara warga dan pihak Satgas Perbatasan yang mana dalam penyelesian perdamian dihadiri,Kapolsek Lasiolat Camat Lasiolat,Kepala Desa serta toko adat dan toko masyarakat di Lasiolat

Sementara itu,sebagai bentuk tanggung jawab semua kerugian yang dialami warga akan menjadi tanggung jawab sepenunya  pihak Satgas.Adapun kerugian materiil atas kejadian tersebut diantaranya 9 (sembilan) sepeda motor rusak ringan karena tersenggol Truk.

Untuk diketahui, sebelumnya diberitakan media ini,adanya penyerempetan motor warga yang diduga dilakukan aparat penjaga perbatasan RI-RDTL beredar di dunia maya.

Ada sebuah potongan video yang direkam oleh warga kemudian menyebar di medsos seperti facebook dan WA Group.

Dalam potongan video berdurasi 1:35 menit ini terdengar suara perekam bahwa belasan sepeda motor milik warga di Desa Dualasi, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu rusak gara-gara diseruduk pakai mobil aparat penjaga perbatasan negara.

Pria yang merekam video ini juga memperlihatkan suasana dalam tenda duka yang berantakan, diduga merupakan rentetan kejadian dari pengrusakan terhadap sepeda motor warga.

Tak diketahui penyebab dan juga kronologi kejadian, tapi dari video itu terdengar bahwa pengrusakan tersebut dilakukan oleh oknum aparat yang menjaga perbatasan.

Upaya klarifikasi dan konfirmasi ke pimpinan satuan sedang dilakukan hingga berita ini ditulis.(INO/Timordaily/Timordaily.com)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *