TIMORDAILYNEWS.COM, KUPANG – Kondisi Pantai Warna Oesapa pasca badai siklon Seroja sangat memprihatikan.
Bagaimana tidak, wajah pantai ini tampaknya cuma terhias puing-puing tempat jualan para pedagang dan sampah yang berserakan.
Kerusakan pantai karena hantaman gelombang air laut sejak 4 hingga 5 April 2021.
Pantai yang biasanya ramai dikunjungi pengunjung oleh karena keindahannya ini, kini sepi.
Sejauh mata memandang hanyalah puing-puing bangunan yang hancur dihambat gelombang.
Sampah berserakan di mana-mana.
Seperti yang diketahui, pantai ini letaknya strategis dan merupakan salah satu tempat wisata di kota yang menyediakan berbagai makanan khas NTT seperti jagung bakar, pisang geple dan juga sejumlah minuman khas NTT seperti kopi Bajawa, kopi Manggarai dan sebagainya.
Selain itu juga pantai ini menyediakan jasa foto dan tempat karaoke.
Kondisi Pantai Warna Oesapa pasca dihantam badai seroja minggu lalu. Gambar diambil Selasa (6/4/2021). foto by Nelson Bria/TIMORDAILYNEWS.COMSalah satu pengelola Kafe pantai tersebut, Jefri ketika ditemui media ini di sela-sela memantau kondisi tempat jualannya, Selasa 6 April 2021 menuturkan bahwa, “Katong tidak bisa berjualan lagi karena tempat jualan Katong sudah rusak parah.”
Menurutnya, meski kesulitan, mereka akan perbaiki ini tempat untuk berjualan kembali seperti biasanya tapi membutuh waktu yang lama.
“Beta (saya, red) berharap Pemerintah Kota Kupang bisa membantu katong untuk menata kembali pantai ini.
Karena bagaimanapun Pantai Oesapa merupakan salah satu tempat wisata yang mengangkat keindahan Kota Kupang,” ujarnya. (nel/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)
Laporan Wartawan : Kornelis Bria
Editor : Okto M