Belu  

Bupati Agus Taolin Beri Masukan Kepada Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan

Bupati Agus Taolin Beri Masukan Kepada Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan di Belu

TIMORDAILYNEWS.COM – Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, Sp.PD-KGEH, FINASIM menerima kunjungan Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan (Deputi II) Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Komjen Pol Paulus Waterpauw, Selasa 18 Januari 2022.

Dalam acara dinner di Rumah Jabatan, Selasa malam, Bupati menyampaikan selamat datang kepada Deputi dan rombongan di Kabupaten Belu.

Kunjungan Deputi ini merupakan suatu momen istimewa dalam rangka pembangunan kawasan perbatasan RI-RDTL di Kabupaten Belu.

Kunjungan ini juga sebagai tindak lanjut Inpres No 1 Tahun 2021 tentang percepatan pembangunan kawasan perbatasan di Kabupaten Belu.

Bupati Belu menyambut baik program istimewa tersebut namun Bupati juga memberikan masukan kepada BNPP RI terkait lokus kegiatan dari program tersebut.

Pasalnya, dari 20 janis kegiatan yang akan dilakukan itu fokus pada daerah dekat garis perbatasan yang tersebar di 27 desa di tujuh kecamatan. Sementara wilayah kota Atambua belum tersentuh sama sekali.

Padahal, lanjut Bupati, Atambua adalah ibukota kabupaten yang bisa disebut sebagai ruang tamunya Kabupaten Belu. Setiap orang masuk dari Timor Leste pasti menuju kota Atambua.

“Kita beri masukkan bahwa pembangunan pusat kawasan strategis Nasional, kita selalu berpikir bahwa pembangunannya di garis batas saja di 7 Kecamatan dan 23 desa. Pembangunan di Kota Atambua-nya sendiri dari kegiatan-kegiatan ini, tidak tersentuh”, ungkap Bupati Belu sembari memohon maaf sebelumnya.

Oleh karena itu sambung Bupati, konsep pembangunan ini harus dibicarakan di tingkat Nasional agar pembangunan pusat kawasan strategis nasional tersebut harus menyentuh juga kota Atambua.

Pemerintah daerah siap memasukan program kegiatan juga untuk mendukung program nasional tersebut.

“Saya pikir ini juga perlu dibicarakan di tingkat nasional bahwa pembangunan pusat kawasan strategis nasional ini, selain desa di perbatasan, kotanya juga kita bangun sehingga kota ini juga berkembang dari semua segi,” harapnya seperti dilansir pos kupang.

Lebih jauh, dokter spesialis penyakit dalam ini mengemukakan, kota Atambua perlu dibangun dari semua aspek untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Sebab, pusat perekonomian berada di kota. Kemudian, tamu yang datang ke Kabupaten Belu bisa tinggal lebih lama.

Bupati mengharapkan, hal-hal positif yang didapat dari Kabupaten Belu bisa dibicarakan di tingkat nasional dan ditindaklanjuti agar masyarakat perbatasan bisa  mendapatkan manfaatnya.

“Kami sampaikan terima kasih atas kedatangan Pak Deputi dan rombongan. Mudah-mudahan hal-hal positif yang didapat dari sini bisa segera ditindaklanjuti dan kami masyarakat Kabupaten Belu sebagai pintu gerbang NKRI bisa mendapatkan manfaatnya”, pungkasnya.

Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan (Deputi II)  (BNPP RI), Paulus Waterpauw merespon positif atas masukan dari Bupati Belu.

“Pak Bupati tadi sudah memberikan masukan yang baik, riil dan seadanya. Kehadiran saya dan kami disini untuk belanja masalah. Hal-hal apa saja yang berkaitan dengan kami, bisa kami tindaklanjuti”, tandasnya.

Kata Paulus, segala masukan atau input yang disampaikan pemerintah daerah akan disampaikan kepada pimpinannya di Jakarta.

“Nanti sekembalinya kami dari sini, paling tidak ada masukan-masukan yang baik untuk kami koordinasikan dengan pimpinan kami, Bapak Menteri”, ujar Paulus.

Dia menambahkan, di Kabupaten Belu memiliki banyak potensi yang bisa dikelola untuk kemajuan daerah. BNPP siap membantu lewat program-program yang menjadi tugas BNPP dalam melaksanakan
Inpres nomor 1 tahun tahun 2021.

Untuk diketahui, acara gala dinner dihadiri Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, MM, rombongan Deputi, pimpinan forkopimda plus Kabupaten Belu, Sekda Belu dan pimpinan OPD. (TIMORDAILY.COM/TIMOR DAILY)

 

google.com, pub-4291941378970298, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *