TIMORDAILYNEWS.COM, KUPANG – Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Patriot Riwu Kore untuk saat ini tidak melayani wawancara wartawan terkait polemik status kewarganegaraannya.
Orient malah membuat video dan mengirimkannya kepada sejumlah media di Kupang, Provinsi NTT pada Jumat (5/2/2021) malam
“Mohon ijin mengirimkan link rilis Video dari bapak Orient Patriot Riwukore terkait persoalan kewarganegaraan yang menjadi polemik, mhn maaf saat ini bapak Orient belum dapat melayani wawancara secara langsung ataupun zoom, demikian untuk dimaklumi, terima kasih, salam hangat,” demikian pesan yang masuk ke grup wartawan beserta sebuah video.
Dilansir MediaKupang.com, dalam video berdurasi hampir tujuh menit tersebut, Orient menyampaikan permohonan maaf karena maraknya pemberitaan yang memuat polemik terkait status kewarganegaraannya.
Dia menegaskan bahwa tak ada niat apapun untuk membuat kekisruhan tersebut karena sesungguhnya, dia adalah Warga Negara Indonesia asli.
Adik Kandung Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore ini lantas mengisahkan tentang tempat kelahiran di Kota Kupang, kehidupan masa kecilnya, pendidikannya dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi di Universitas Nusa Cendana Kupang.
Tak hanya itu, Orient juga mengungkapkan pesan orangtuanya untuk kembali membangun kampungnya, Sabu Raijua kelak jika telah berhasil dan sukses.
Dan, sebagai bukti kecintaannya kepada NKRI, dirinya tidak pernah melepas status kewarganegaraan Indonesia dan sampai saat ini ia masih memiliki KTP, NIK dan Kartu Keluarga.
“Saya tidak pernah melepas status kewarganegaraan Indonesia. Walaupun saya bekerja di Amerika, masih terus bolak-balik ke Indonesia untuk lihat orang tua, keluarga dan saudara-saudara saya, baik di Kupang maupun di Sabu Raijua. Saya WNI yang sah karena NIK saya tercatat secara resmi di data base kependudukan pada Ditjen Dukcapil,” ungkapnya.
Meski demikian, Orient mengaku pernah memiliki paspor Amerika Serikat untuk kepentingan bekerja di negeri Paman Sam tersebut.
Dan ketika akan kembali ke Indonesia untuk mengikuti kontestasi Pilkada di Sabu Raijua, Orient sudah mengurus memproses pencabutan Status WNA.
“Jadi sebetulnya sudah berproses,” ujarnya.
Bahkan Orient menegaskan, ada aturan imigrasi di Amerika, jika seorang warga negara berproses menjadi pejabat publik, politisi atau angkatan bersenjata di negara lain, maka secara otomatis kewarganegaraan Amerikanya gugur.
Dan untuk kepentingan pencalonan sebagai BUpati Sabu raijua, Orient sudah mengikuti semua persyaratan yang ada dalam UU Pilkada, mulai dari dokumen kependudukan hingga mengikuti seluruh tahapan yang dilaksanakan penyelenggara pilkada.
“Saya juga mengikuti proses di partai politik dari tingkat daerah sampai tingkat pusat hingga ditetapkan oleh DPP PDIP, Demokrat dan gerindra sebagai calon. Semua tahapan Pilkada oleh KPU saya lewati,” tegasnya.
Tak hanya karena amanat orangtuanya, kata Orient, dirinya terpanggil kembali ke Sabu Raijua karena melihat Sabu Raijua yang masih memrihatinkan.
Masih banyak masalah kemiskinan, korupsi, kelangkaan BBM dan masalah lainnya yang butuh penanganan segera.
“Banyak terjadi korupsi di mana-mana,pembangunan mangkrak, BBM yang sulit dan mahal untuk mendapat BBM saja orang harus mengantri sampai berkilometer, pendidikan tertinggal, kesehatan masyarakat yang tidak diperhatikan, tingkat kemiskinan yang terus meningkat sedangkan PAD terus menurun, dan lain sebagainya,” ujarnya. (mediakupang/ TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)
Secara lengkap bisa disimak dalam link berikut ini : VIDEO ORIENT MINTA MAAF