Belu, News  

Cegah Covid-19, Konsulat Timor Leste dan Bupati Belu Sepakat Awasi Pergerakan Masyarakat

Cegah Covid-19, Konsulat Timor Leste dan Bupati Belu Sepakat Awasi Pergerakan Masyarakat
Konsulat Timor Leste temui Plh Bupati Belu bahas kerjasama pencegahan covid-19 di ruang rapat Sekda Belu, Kamis (25/2/2021). Foto by Kominfo Belu

TIMORDAILYNEWS.COM, ATAMBUA – Konsulat Timor Leste dan Pemerintah Kabupaten Belu (Pemkab) Belu sepakat untuk membangun kerjasama dalam rangka pencegahan covid-19.

Bentuk kerjasama dimaksud adalah sama-sama mengawasi pergerakan masyarakat di perbatasan RI-RDTL agar tidak terjadi perlintasan ilegal yang bisa saja menjadi pintu masuk penularan covid-19.

Kesepakatan kerjasama ini dilakukan saat kunjungan Konsulat Timor Leste yang diterima Pelaksana Harian (Plh) Bupati Belu, Frans Manafe di ruang rapat Sekda Belu, Kamis (25/2/2021).

Plh. Bupati Belu, Frans Manafe, S.Pi mengatakan, dalam rangka membangun kerjasama yang baik dengan Pemerintah Indonesia khususnya dengan Pemerintah Kabupaten Belu di mana Kabupaten Belu merupakan kota yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste.

Adapun Bentuk kerjasama tersebut yakni bagaimana kedua pihak mengawasi pergerakan masyarakat di batas antara kedua negara ini untuk pencegahan Covid-19.

“Intinya adalah bagaimana kita bisa mengawasi masyarakat kita sehingga tidak ada perjalanan ilegal dan kita harus memperketat daerah perbatasan dengan penjagaan yang ketat oleh TNI/POLRI sehingga masyarakat yang mau ke Timor Leste dan masyarakat yang mau ke Indonesia perlu dijaga dan diawasi dengan baik,” ujar Manafe.

Menurut Manafe, Pemerintah Kabupaten Belu melalui Surat Edaran kepada seluruh Camat, Lurah maupun Kepala Desa, sudah ditegaskan untuk segera membangun posko di masing-masing Kecamatan, Kelurahan maupun di Desa dalam rangka mengatasi Pandemi Covid-19.

Sedangkan terkait dengan adanya situasi pandemi covid-19 saat ini negara Timor Leste, Manafe mengungkapkan bahwa  saat ini masih memberlakukan peraturan lockdown.

Karena itu, lanjutnya, Pemerintah Timor Leste sangat mengharapkan kerjasama yang baik dengan Pemerintah Indonesia khususnya dengan masyarakat Kabupaten Belu agar bisa menyampaikan secara resmi kepada pihak agen konsulat Timor Leste yang ada di Atambua terkait mahasiswa-mahasiswi yang mungkin ditampung oleh masyarakat.

“Supaya masyarakat kita tidak secara diam-diam menampung mahasiswa- mahasiswi asal Timor Leste guna mencegah penyebaran penularan Covid-19,” ujarnya.

Rombongan Konsulat Timor Leste yang berkunjung ke Atambua, Ibukota Kabupaten Belu antara lain, Konsulat Timor Leste Kupang, Jesuino D. M. Matos Carvalho, Agencia Konsulat Atambua, Joao Sousa, Atase Pendidikan di Konsulat Kupang, Emilia D.S Jesus dan Kepala Administrasi, Dominggos Meni.

Turut hadir mendampingi Plh. Bupati Belu antara lain Kepala Dinas Kominfo Belu, Johanes Andes Prihatin, Direktur RSUD Atambua, pejabat yang mewakili Kasat Pol PP Belu dan pejabat yang mewakili Plt. Kadis Kesehatan Kabupaten Belu serta Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Belu Christoforus M. Loe Mau.

Belu Tambah 4 Kasus Baru

Perkembangan kasus covid-19 di Kabupaten Belu terus mengalami ekskalasi.

Terdapat empat kasus baru berdasarkan rilis data dari Satgas Covid-19 Kabupaten Belu yang merupakan update data monitoring dari wilayah kerja 17 Puskesmas yang tersebar di 12 Kecamatan Kabupaten Belu hingga Jumat, 26 Februari 2021 Pukul 15:00 WITA.

Satgas mencatat, hingga hari ini total pelaku perjalanan sebanyak 3.242. Dan masih tersisa 28 pelaku perjalanan yang sedang dalam pemantauan.

Kasus terkonfirmasi  sebanyak 224, 187 sudah sembuh, Meninggal dunia 10 Kasus.

Saat ini masih tersisa 27 Kasus  dengan penambahan 4 Kasus pada hari ini dengan rincian, Kecamatan Kota : 5 Kasus (Penambahan 1 Kasus – Isolasi Mandiri), Kecamatan Atambua Barat : 15 Kasus (Penambahan 1 Kasus – Isolasi Mandiri).

Selanjutnya, Kecamatan Atambua Selatan :5 Kasus (Penambahan 1 Kasus – Isolasi Mandiri), Kecamatan Tasifeto Timur : 1 Kasus (Isolasi Mandiri) dan Kecamatan Raimanuk : 1 Kasus (Penambahan 1 Kasus – Isolasi Mandiri) dan Kasus Probable sebanyak 9.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Belu, Christoforus M. Loe Mau mengatakan, sampai dengan hari ini Total Rapid Antigen dengan hasil Positif sebanyak 438, sedangkan total SWAB 836 dengan hasil 594 negatif, 224 positif dan 18 Sampel Menunggu Hasil. Saat ini terdapat 1 Pasien yang dirawat di ruang Isolasi RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD.

Pemerintah Kabupaten Belum, lanjutnya, terus menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk tetap waspada dengan terus menjalankan pola hidup sehat, menjaga jarak fisik dalam beraktivitas, menghindari kerumunan dan selalu membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan sabun di air mengalir/menggunakan Hand Sanitizer dan wajib menggunakan masker jika beraktivitas di luar rumah serta menjaga imun tubuh.

Bagi warga Kabupaten Belu yang baru pulang dari luar daerah terutama daerah Zona Merah agar melaporkan diri ke Posko Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Belu atau melalui call center 081238654568 yang aktif 24 jam untuk selanjutnya mengikuti arahan petugas termasuk mengisolasi diri. Lindungi diri, lindungi sesama. (kominfobelu/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)

google.com, pub-4291941378970298, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *