Belu  

Deklarasi STBM di Raihat, Wabup Belu Ingatkan Pengobatan Gratis dan Patuhi Prokes

Deklarasi STBM di Raihat, Wabup Belu Ingatkan Pengobatan Gratis dan Patuhi Prokes

TIMORDAILYNEWS.COM – Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, MM mendeklarasikan Desa Tohe dan Kelurahan Tenukiik sebagai Desa/Kelurahan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) serta Desa Maumutin dan Desa Asumanu sebagai Desa Open Defecation Free (ODF) di Aula Kantor Desa Tohe, Kecamatan Raihat, Jumat 30 Juli 2021.

Sebelum melakukan deklarasi, Wabup Belu mengecek kondisi kamar mandi dan WC di Kantor Desa untuk memastikan Desa Tohe telah melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta layak untuk dideklarasikan sebagai Desa STBM.

Deklarasi ini diawali dengan pembacaan ikrar STBM dan penyerahan piagam Desa STBM dan ODF yang diterima langsung oleh Kepala Desa dan Lurah Tenukiik.

Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa mulai tanggal 1 Agustus 2021 ini seluruh masyarakat Belu sudah bisa berobat gratis menggunakan KTP.

Wabup menambahkan, jika masyarakat merasa sakit jangan takut ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan karena seluruh biaya, obat serta fasilitas kesehatan sudah ditanggung oleh pemerintah.

Terkait deklarasi STBM dan ODF, Wabup Alo Haleserens menyampaikan agar Prilaku Hidup Bersih dan Sehat selalu dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari yang dimulai dari tindakan-tindakan kecil masing-masing orang.

Wabup juga menghimbau kepada masyarakat yang hadir agar selalu menerapkan protokol kesehatan yakni menerapkan 5M.

“Bapa Mama semua, sekarang ini di Kabupaten Belu sudah ada virus corona varian delta, jadi hati-hati. Ingat pakai masker, selalu cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, hindari kerumunan dan kalau tidak penting lebih baik pergi ke kebun saja,” ujar Wabup Belu.

Berkaitan dengan proses belajar mengajar, Wabup menegaskan agar para guru telah melakukan vaksinasi dan memastikan telah melaksanakan protokol kesehatan di sekolah serta juga memastikan bahwa anak-anak didik selalu memakai masker, menjaga jarak dalam ruang kelas dan jika terjadi gejala atau hal-hal aneh segera dibawa ke Puskesmas.

“Jadi itu semua sudah kita ingatkan, ini merupakan orientasi kita dalam melaksanakan tugas dan fungsi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” terangnya.

Pimpinan Yayasan Pijar Timor Indonesia (YPTI) Atambua, Vinsensius Kia Beda dalam sambutan mengatakan bahwa dengan hadirnya STBM, masalah sanitasi mulai kita tingkatkan.

Lanjutnya, hari ini kita mendeklarasikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat lewat 5 pilar STBM.

Lebih lanjut, proses ini tidak bisa berjalan kalau tanpa peran dari masyarakat di sekeliling. Harapan besar kami adalah apa yang dinyanyikan lewat mars serta ikrar yang diucapkan bersama harus tetap dipertahankan.

“Simpan rindu, piara kenangan. Kenangan yang baik jangan dibuang, jangan kita lupakan tetapi harus tetap dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari di Desa Tohe, Maumutin, Asumanu dan kelurahan Tenukiik yang mendeklarasikan menjadi desa/kelurahan STBM dan ODF pada hari ini,” terang Kia Beda.

Pimpinan YPTI juga mengutarakan bahwa ini adalah bukti dan keseriusan pemerintah untuk menyehatkan masyarakat agar lebih bermartabat.

“Kita buktikan bahwa kita merayakan kemenangan kecil untuk meraih kemenangan lebih besar lagi dengan sertifikat STBM atau ODF,” tandasnya.

Pj. Kepala Desa Tohe, Cyprianus Mau dalam laporan mengatakan STBM merupakan pendekatan untuk merubah prilaku higenis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.

Untuk Desa Tohe, kepemilikan akses sanitasi yang layak sebesar 90,25% dari total jumlah KK 1.309. Proses pelaksanaan STBM di Desa Tohe dimulai dari tahun 2018.

Pj. Kades juga mengambarkan terkait kegiatan STBM dalam merubah prilaku untuk hidup bersih dan sehat dilakukan dengan berbagai macam cara agar masyarakat desa Tohe sadar untuk dapat menerapkan prilaku hidup sehat dan bersih melalui 5 pilar STBM.

Pj. Kades juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Belu, Yayasan Plan Internasional Indonesia dengan mitra kerja Yayasan Pijar Timor Indonesia dan semua elemen yang telah menyukseskan program STBM sehingga masyarakat sadar dalam melaksankan prilaku hidup bersih dan sehat.

Hadir Forkopimcam Raihat, Pastor Paroki St. Aloysius Gonsaga Haekesak, Kepala Desa, TP PKK Desa, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat. (prokompimbelu/TIMORDAILYNEWS.COM/TIMOR DAILY)

google.com, pub-4291941378970298, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *