TIMORDAILYNEWS.COM, ATAMBUA – Desa Leuntolu, Kecamatan Raimanuk menjadi salah satu desa yang dipilih sebagai kampung tangguh covid-19.
Selain Desa Leuntolu, ada desa lain yang dicanangkan sebagai kampung tangguh yakni, Desa Manleten Kecamatan Tasifeto Timur.
Pencanangan kampung tangguh ini telah dilakukan Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh dan Wakapolres Belu pada Senin (8/3/2021) kemarin.
Kades Leuntolu, Patris Luan kepada TIMOR DAILY Selasa (9/3/2021 mengatakan pencanangan kampung tangguh ini adalah bertujuan mengedukasi masyarakat agar tidak terpengaruh dengan adanya pandemi covid-19.
Masyarakat Desa Leuntolu diharapkan tetap semangat dalam bercocok tanam di tengah Pandemi demi kelangsungan hidup.
BACA JUGA : Benny Harman Ungkap Kader Partai Demokrat Diancam Intel, Benarkah?

“Masyarakat di desa ini betul-betul mematuhi protokol kesehatan dan juga taat kepada himbauan pemerintah khususnya Pemerintah Desa Leuntolu,” ujarnya.
Kades Patris mengajak seluruh warga desanya untuk terus mendukung kampung tangguh ini agar dampak negatif dari pandemi covid-19 bisa diminimalisir.
“Mari bersama menjaga kesehatan, menjaga kestabilan ketahanan pangan, serta keamanan desa,” pintanya.
Kades Patrisius memberikan apresiasi kepada pihak polri dalam hal ini Polres Belu yang mengedukasi dan mendorong kelompok tani di Desa Leuntolu untuk tetap bersemangat dalam bercocok tanam,menjaga kesehatan dan keamanan di tengah Pandemi.
Dilansir dari web belukab.go.id, Kapolres AKBP Khairul Saleh melaunching Program Kampung Tangguh Turangga Desa Tanggap Covid-19 di Dusun Baulenu Desa Manleten Kecamatan Tasifeto Timur.
Launching Desa Tanggap Covid-19 di Dusun Baulenu ini ditandai dengan Pelepasan Balon, dan rangkaian kegiatan lainnya yakni Peninjauan Ruang Isolasi, Pelepasan Bibit Ikan Lele untuk Ketahahanan Pangan, Peninjauan Posko Kampung Tangguh Turangga Desa Tanggap Covid-19, Dapur Umum dan Posko Kesehatan.
Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh ketika diwawancarai usai launching mengatakan kegiatan ini salah satu Program Kegiatan 100 Hari Kerja Kapolri tentang Peningkatan dan Pengembangan Program Kampung Tangguh untuk penanganan Covid-19 di seluruh daerah salah satunya di wilayah Desa Manleten.
Kampung Tangguh Turangga ini salah satu tugasnya bagaimana upaya membangun mekanisme pencegahan Covid-19 dalam membangun posko bersama, sinergitas antara instansi terkait untuk melakukan pemeriksaan.
‘’Kita juga membangun bagaimana melakukan 3T (Testing, Tracing dan Treatment). Untuk testing ini bagaimana kita yang ada diduga kita lakukan pemeriksaan rapid antigen kalau ternyata ada yang positif kita lakukan tracing yang kontak erat akan didata dan akan dilakukan testing lagi dan kalau yang positif kita akan lakukan isolasi.
Selain pencegahan Covid, juga kita melakukan peningkatan perekonomian rakyat yang ada potensi di wilayah-wilayah desa ini kita kembangkan seperti kerajinan tenun, pertanian, perikanan itu kita motivasi dan kita bekerjasama dengan 3 pilar yakni Bhabinkamtibmas, Babinsa dan kepala desa untuk mengembangkan usaha rakyat yang ada di desa ini untuk membangun ekonomi,” ungkapnya.
Kapolres menjelaskan, kegiatan ini akan dilaksanakan selama pandemi dan untuk masalah berkaitan dengan ekonomi akan terus berlanjut.
Dengan harapan semua desa bisa membangun posko di desa masing-masing sehingga bisa meningkatkan perekonomian rakyat juga bisa mencegah Covid-19 yang ada di Kecamatan Tastim khususnya di Desa Manleten.
“Kita rencana tidak hanya membangun di sini tetapi ada beberapa kecamatan yang akan kita bangun bersama-sama. Dalam minggu ini sekitar 12 desa yang akan dibangun jadi tidak hanya hari ini, akan berkelanjut sampai tanggal 12 termasuk di Atambua juga akan dibangun di tiap-tiap kelurahan sehingga bisa menurunkan zona merah menjadi zona hijau,” tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Anggota DPRD Belu dan unsur Forkompinda Plus Kabupaten Belu. (veg/kominfobelu/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)
Laporan Wartawan : Silvester Manek