Diduga Tidak Sesuai Spek Pekerjaan Jalan Negara Di Alor, Kepala BPJN NTT Minta Pekerjaan Di Bongkar, PPK Pastikan Kontraktor Telah Perbaiki
TIMORDAILYNEWS.COM- Pekerjaan jalan negara di Kabupaten Alor yang menelan anggaran hingga ratusan miliar rupiah patut dipertanyakan dan diperiksa kualitas pekerjaannya.
Pasalnya belum lama ini, pada akhir bulan Agustus 2024 lalu Kepala Balai Badan Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT, Agustinus Junianto, ST, MT dalam kunjungan kerjanya menemukan pekerjaan di sejumlah titik di ruas proyek jalan negara itu tidak sesuai spek yang berdampak pada kualitas proyek.
Atas temuan tersebut, Junianto minta kontraktor untuk membongkar pekerjaan yang dimaksud dan kembali mengerjakan dengan kualitas material yang ditentukan sesuai spek.
“Pak Junto (panggilan sehari-hari Junianto) dalam.kunjungan itu menemukan langsung pekerjaan yang tidak sesuai spek di wilayah Alor Timur, antara lain ruas jalan negara depan kantor Balai Pertanian. Itu campuran agregatnya kurang batu pecah,” demikian penjelasan dari sebuah sumber yang disampaikan kepada media pada awal.Bulan September 2024 ini.
Temuan lainnya, sebut sumber itu, yaitu rabat beton di bahu jalan diwilayah Lukumang yang kualitasnya dipertanyakan, karena di duga menggunakan pasir yang mengandung kadar tanah tinggi dan batu pecah yang tidak sesuai spek.
Demikian juga pada pekerjaan bahu jalan disejumlah titik menggunakan agregat S (agregat yang gunakan sedikit batu pecah) ternyata menggunakan urpil.
Belum lagi, dalam pekerjaan ini jarang ditemui adanya K3 atau peringatan keamanan di lokasi pekerjaan yang ada. Padahal untuk K3 ini ada anggarannya.
Terkait dengan informasi ini, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.3 Wilayah Kabupaten Alor, Priyo yang dikonfirmasi pada Sabtu (14/09/2024) melalui telepon selulernya membenarkan ada sejumlah item pekerjaan di ruas jalan negara di wilayah Alor Timur yang dikerjakan PT. AKAS untuk dibongkar dan diperbaiki.
Dalam keterangan PPK menjelaskan, Untuk pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi langsung ditindaklanjuti perbaikan, yakni pekerjaan Agregat Kelas A di lokasi depan Kantor Balai Pertanian sudah dibongkar dan menunggu material Agregat A baru yang sesuai spesifikasi
Sementara pekerjaan Rabat Beton, jelas PPK, sudah diganti vendor Penyedia Material pasirnya, sedangkan material Agregat S sudah sesuai spesifikasi
“Untuk Rambu K3 dan APD selama ini sudah terpasang di lokasi pekerjaan, dan informasi ini tidak benar,” ujar PPK.
Terkait dengan hal ini Pelaksana PT. AKAS di lapangan, Efendi yang hendak dikonfirmasi yang dihubungi melalui pesan WA mengatakan dirinya masih berada Maritaing, nanti baru turun ke Kalabahi baru dirinya menginformasikan.(oma/tim).***