Belu, News  

Digotong Prajurit TNI-POLRI, Wakapolda NTT Asadoma ; Tetap Jaga Sinergitas di Perbatasan RI-Timor Leste

Wakapoda NTT, Brigjen Pol. Johanis Asadoma digotong Prajurit TNI-POLRI di halaman Mapolres Belu perbatasan RI-Timor Leste

Digotong Prajurit TNI-POLRI, Wakapolda NTT Asadoma : Tetap Jaga Sinergitas di Perbatasan RI-Timor Leste

TIMORDAILY.COM, ATAMBUA-
Dalam kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Belu, Wakapolda NTT, Brigjen Pol Johanis Asadoma disambut meriah yel-yel lalu digotong oleh Prajurit TNI-POLRI di lapangan Mapolres Belu, Senin (25/3/2019).

Wakpolda Joni Asadoma disambut Kapolres Belu, Dandim 1605/Belu, Danyon RK 744/SYB, Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 408/SBH, Bupati Belu plus Forkopimda, Asisten II Setda Malaka, seluruh Perwira TNI, POLRI dan Brimob Atambua serta para Prajurit.

Dalam arahan singkat, Wakpolda Joni Asadoma menyampaikan, dirinya sangat bangga dengan sambutan yang sangat luar biasa Bupati Belu, Kapolres Belu, Dandim Belu, Ketua DPR Belu, Kajari Atambua, Danyon 744 serta Dansatgas Pamtas.

“Ini bentuk kesatuan dan persatuan Prajurit serta Pemerintah Daerah di perbatasan,” kata dia.

Akui dia, dirinya sangat bangga dan kagum dengan sinergitas Prajurit  TNI-POLRI di perbatasan Kabupaten Belu dan Malaka dengan Negara Timor Leste. TNI-POLRI selalu berada di depan beranda, sebagai pilar penyangga perbatasan negara.

“Inilah yang harus kita jaga bersama untuk menjaga keutuhan NKRI,” tegas Wakapolda Joni.

Dikatakan bahwa, kita tahu
ada sekelompok orang kecil yang ingin merubah ideologi Pancasila dengan ideologi lainnya. Yang kita tahu ideologi negara kita Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI harga mati.

Arahan Wakapolda NTT, Brigjen Pol Johanis Asadoma kepada Prajurit TNI-POLRI

Lanjut dia, sebentar lagi akan dilaksanakan Pemilu karena itu kita perlu terus menjaga, menjalin kerjasama yang telah terjalin selama ini. Karena disamping itu kita ini penjaga masyarakat, negara terus menjalin keberlangsungan Pemilu aman, langsung dan bebas.

Dikatakan, kita TNI-POLRI juga membantu KPU dalam melaksanakan tugas-tugas mereka. Karena mereka mempunyai keterbatasan. Jadi kalau sewaktu-waktu saudara diminta membantu saudara kita untuk mengangkut kotak suara maka harus kita lakukan dengan kesungguhan sehingga terlaksana Pemilu yang aman, damai dan lancar.

“Tanpa dukungan kita maka pesta Demokrasi ini tidak terlaksana dengan baik. Kita siap bantu melancarkan segala macam hambatan-hambatan yang ada,” ucap Wakpolda Joni.

Disamping itu juga ditekankan bahwa, kita sebagai aparat penegak hukum tidak terlibat politik praktis. Sehingga tidak boleh terlibat didalam berpolitikan khususnya di wilayah Belu dan Malaka. “Kita netral mendukung proses demokrasi ini berjalan aman, damai dam lancar,” ingat dia.

Masih menurut Wakpolda Joni, kaitan dengan penugasan di perbatasan Negara, anda sebagai Prajurit melaksanakan tugas mulia menjaga keutuhan wilayah NKRI. Tetap menjaga kesatuan dan persatuan, jaga persaudaraan TNI-POLRI dan masyarakat.

“Kita tidak bisa tanpa masyarakat, karena kita dari masyarakat dan akan kembali ke masyarakat. Jangan abaikan atau lupa peran serta masyarakat di dalam membantu tugas-tugas TNI-POLRI di perbatasan,” tandas Wakpolda Joni. (TD).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *