TIMORDAILY.COM, MALAKA – Oknum anggota DPRD Timur Tengah Utara, sebut saja HB, disebut-sebut warga memiliki peranan penting pada proyek pembangunan Puskesmas Weliman di Kabupaten Malaka. Kini proyek tersebut mangkrak hingga Februari 2021.
Sesuai kontrak, proyek ini harusnya sudah selesai pada tanggal 31 Desember 2019 lalu. Namun karena belum selesai, maka masa kerjanya diperpanjang selama 50 hari, terhitung sejak 31 Desember 2019. Proyek senilai Rp 4,7 miliar itu, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019.
“Itu proyek milik orang DPRD asal TTU, orang kuat itu sudah sering kerja proyek di Malaka,” jelas Marsel Bria yang ditemui TIMOR DAILY, Rabu (24/2/2021) malam.
Menurut Marsel, berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 27 Tahun 2009 yang mengatur MPR, DPR, DPD dan DPRD melarang dewan main proyek.
“Dugaan keterlibatan orang partai dan beberapa legislator itu harus diproses berdasarkan mekanisme yang berlaku, itu proyek milik HB DPR NasDem TTU dan RB Oknum anggota Partai,”ungkap Masel
Sedangkan Ketua DPRD TTU Hendrik F Bana ketika dikonfimasi (102/2021) malam, membantah tuding Marsel Bria tersebut.
“Tanya lansung ke Dinas Kesehatan, jika ingin mendapatkan info akurat, itu saya tidak disitu,” jawab Hendrik F Bana.
Walau demikian Hendrik F Bana, balik bertanya, ohh itu puskesmas belum selesai kah? Coba cek di Dinkes sebagai induk itu, pasti dong kasitau, siap di situ (pemilik proyek).
“Saya tidak bisa sebut orang e…temasuk Puskesmas Wekmidar coba cek pada Dinkes Malaka, siapa pihak ketiga untuk dua proyek itu,” jelas Ketua DPRD TTU yang akrab disapa Hen Bana itu.
Sedangkan informasi yang dihimpun TIMOR DAILY, FM diketahui sebagai Kepala Cabang PT. Indo Raya Kupang.
Fery Manek juga disebut-sebut merupakan anak mas RB (kader partai) yang diketahui selaku kontraktor proyek pembangunan Puskesmas Weliman yang dikerjakan sejak Juli 2019 itu. (VIA/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)
Editor: Oktavia
