TIMORDAILYNEWS.COM, ATAMBUA – Forum Masyarakat Peduli Pembangunan (FORMAPPEM) Belu akan membuka posko pengaduan masyarakat.
Posko pengaduan dimaksud untuk kepentingan pelaporan informasi dan data terkait keterlibatan ASN maupun tenaga kontrak (teko) daerah yang terlibat dalam politik praktis Pilkada Belu 2020.
Tak hanya informasi keterlibatan dalam politik praktis, posko tersebut akan menjadi tempat untuk berbagi ide dan informasi demi percepatan pembangunan di Rai Belu.
Data dan informasi tersebut nantinya akan diberikan kepada Bupati Agus Taolin dan Wakil Bupati Belu Alo Haleserens dalam mengambil keputusan baik dalam menempatkan ASN dalam jabatan tertentu maupun dalam upaya revisi SK Teko.
Ketua Formappem Belu, Marius Loe Mela kepada Timor Daily, Sabtu (1/5/2021) mengatakan, pihaknya memberi apresiasi positif terhadap langkah pemerintah Kabupaten Belu di bawah kepemimpinan Bupati Agus Taolin dan Wakil Bupati Alo Haleserens (AT-AHS).
Adapun langkah yang diapresiasi antara lain, penataan birokrasi melalui inspeksi mendadak (sidak) di awal pemerintahan, penempatan pejabat pada posisi jabatan tertentu yang lowong.
Juga akan melakukan revisi tenaga kontrak (teko) serta upaya-upaya lainnya dalam rangka percepatan realisasi visi dan misi kepemimpinannya.
“Formappem sudah mengantongi data dan informasi keterlibatan ASN dan Teko dalam politik praktis dan karena itu, kita membuka lagi posko pengaduan agar masyarakat yang mengetahui bisa menyampaikan kepada kita. Nanti, datanya kita berikan kepada Bupati dan Wabup sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan,” kata Marius.
Dikatakannya kepemimpinan baru AT-AHS yang mengusung semangat PERUBAHAN ini patut didukung semua elemen masyarakat Kabupaten Belu termasuk FORMAPPEM agar apa yang menjadi visi dan misi bisa terwujud.
“Formappem sebagai tempat berkumpulnya masyarakat Belu termasuk kaum cendekiawan muda yang peduli akan pembangunan di Belu patut mendukung pemerintahan saat ini. Dan langkah yang diambil Bupati dan Wabup saat ini sangat tepat,” ujar Marius.
Menurut Marius, Formapem sebagai salah satu elemen masyarakat Belu ingin agar pemerintahan Agus Taolin-Alo Haleserens (AT-AHS) mempercepat pengembangan pembangunan serta tata nilai.
Dan norma masyarakat dalam bidang sosial kemasyrakatan sebagai basis etika dan moral menuju proses perubahan sosial atau sosial transformations yang berbasis pada kesadaran penuh baik sebagai aparatur sipil negara (ASN), Teko maupun sebagai masyarakat pada umumnya.
Lebih lanjut Marius mengatakan, ada beberapa sikap Formappem Belu terhadap kepemimpinan Bupati Agus Taolin dan Wabup Alo Haleserens antara lain :
1. Mendukung pemerintah untuk meninjau kembali SK Teko dan membuka pengaduan bagi masyarakat yang mengetahui sikap sikap tenaga kontrak yang terlibat langsung dalam politik Pilkada 2020. Karena Teko bagian dari ASN yang harus bersikap dan menjunjung tinggi netralitas.
2. Mendukung bupati dan wakil bupati mencopot ASN yang terlibat politik praktis pilkada 2020. Masyarakat bisa menyampaikan nama-nama ASN Belu yang terlibat dalam politik praktis beserta bukti-bukti keterlibatan.
3. Reformasi birokrasi dalam artian mengajukan permhonan khusus kepada Mendagri untuk mempercpt proses mutasi eselon 2 dan 3 karena limit waktu kepemimpinan sekarang sangat singkat.
4. Mendukung penuntasan proses hukum yang diduga memakan anggaran negara cukup besar seperti maek bako yang telah ditangani Polres Belu agar memberi efek jera bagi pengguna dan pengelola anggaran.
5. Sidak atau blusukan dari bupati dan wakil bupati ke depan lebih intens lagi agar pelaksana betul-betul melaksanakan apa yang diharapkan tanpa mengabaikan kualitas dan kuantitas pekerjaan tersebut.
6. Inventarisasi aset-aset pemda termasuk yang diberikan kepada masyarakat di bidang pertanian dan perkebunan, juga bidang lainnya.
“Apakah betul kuantitas barang itu sudah sampai tangan masyarakat begitupun dalam bidang pembangunan jalan, jembatan, rumah dan lainnya,” tandas Marius.
Lebih lanjut Marius menegaskan Formappem Belu akan mengkawal kepemimpinan Bupati Agus Taolin dan Wabup Alo Haleserens agar apa yang menjadi visi dan misi mereka bisa terwujud.
“Kita akan kawal kepemimpinan ini. Jika positif kita akan dukung dan beri apresiasi. Jika ada yang salah atau keliru akan kita kritik dan beri solusi,” pungkas mantan Ketua Forum Solidaritas Mahasiswa Belu (Fosmab) Kupang ini. (veg/mediakupang/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)
Laporan Wartawan : Silvester Manek
Editor : Marselino