Hadapi Pemilu 2019, Bupati TTS Epi Tahun Minta Penyelenggara Belajar dari Pilkada
TIMORDAILY.COM, SOE – Pemilu serentak untuk presiden dan wakil presiden, DPD dan anggota DPR, DPRD sedang berlangsung dan pemungutan serta perhitungan suara akan dilakukan pada 17 April 2019 mendatang.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Timor Tengah Selatan (TTS) berkomitmen untuk menekan angka golongan putih (golput) dan juga meminimalisir masalah-masalah lainnya.
Untuk mewujudkan hal ini, Bupati TTS, Egusem Piether Tahun meminta penyelenggara pemilu agar bisa belajar dari Pilkada TTS sebelumnya.
“Tolong pastikan betul seluruh logistik lengkap dalam kotak suara baru distribusi, jangan sampai ada yang kurang,” ujarnya, Senin (25/3/2019).
Bupati Egusem meminta penyelenggara memastikan seluruh logistik lengkap sebelum didistribusikan ke tempat pemungutan suara (TPS).
Menurutnya, penyelenggara mesti belajar dari Pilkada TTS lalu, di mana akibat logistik yang tidak lengkap, KPPS terpaksa menggunakan media karton, Gardus dan papan triplek sebagai pengganti C Plano.
Hal tersebut yang menyebabkan Pilkada TTS di beberapa TPS harus diulang.
Bupati Egusem Tahun menghimbau agar ASN memberikan pembelajaran politik yang baik kepada masyarakat dengan tidak terlibat politik praktis.
Bagi masyarakat yang mengetahui adanya ASN, kepala desa dan perangkatnya yang terlibat politik praktis, Bupati Tahun meminta masyarakat untuk segera melaporkan hal tersebut kepada Bawaslu agar ditindak secara tegas.
“Tenaga Bawaslu ini terbatas, jadi masyarakat harus ikut aktif mengawal pemilu. Kalau ada ASN atau kepala desa yang “nakal” segera buat laporan tertulis disertai bukti foto atau rekaman kepada Bawaslu agar ditindak tegas,” pintanya.
Lebih lanjut Bupati Egusem menyebutkan, pada Pilkada 2018 lalu, pemilih yang golput sangat tinggi yakni sebanyak 25 persen.
Karena itu, kata Bupati Egusem, para camat dan kepala desa diperintahkan memastikan warganya menggunakan hak pilih dengan cara mengkawal masyarakat pada 17 April mendatang agar datang ke TP.
“Dari 280 ribu sekian DPT Kita pada Pilkada lalu yang menyalurkan hak suara hanya sekitar 75 persen. Ini cukup rendah. Oleh sebab itu, pada Pemilu nanti kita minta camat dan kades kawal masyarakat agar bisa menggunakan hak suara. Kita ingin tekan angka Golput,” ungkap Bupati Egusem.
Bupati Egusem juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten TTS untuk menggunakan hak suara pada 17 April mendatang secara baik. (TD)