(Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malaka Donatus Bere,SH)
TIMORDAILY.COM,MALAKA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malaka Donatus Bere,SH mengaku adanya peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi postif Covid-19 di awal tahun 2021.
Sekda Donatus mengakui, jumlah kasus positif Covid-19 di Malaka pada awal tahun 2021 adalah 26 pasien, hingga kini awal bulan Februari terjadi penambahan 6 pasien.
“Akan tetapi yang lebih detail, silakan tanya kepada Ibu Kepala Dinas Kesehatan,”tegas Sekda Donatus usai melakukan rapat tertutup, Selasa (2/2/2021) terkait aksi Tim Medis Malaka yang melakukan klarifikasi terkait Demonstrasi di Kantor DPRD Malaka pada, Kamis (28/1/2021) itu.
Meskipun begitu, Sekda Donatus mengaku telah mengeluarkan Surat edaran, guna mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan guna menekan angka penularan Covid-19 di Malaka.
Sementara drg.Paskalia Frida Fahik selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka membenarkan jumlah 32 pasien terkonfirmasi postif Covid 19 di Malaka saat ini, yang dimana sebelumnya ada 26 pasien, akan tetapi terjadi penambahan 6 pasien. Akan tetapi terkait kalaster pasien Covid 19 tidak dijelaskan.
“Mereka 32 pasien positif Covid 19 itu, ada yang menjalani isolasi di RSPP Betun ada juga yang melakukan isolasi mandiri,”jelas Kadis Frida, usai menghadiri undangan klarifikasi tertutup bersama Sekda Donatus terkait aksi Damai Tim Medis Malaka pekan lalu.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Malaka dan Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Malaka diketahui tidak berkantor saat Tenaga Medis melakukan aksi damai di Gedung DPRD Malaka, Kamis (28/1/2021)
Aksi damai itu tergabung dalam Perhimpunan Tenaga Lintas Profesi Kesehatan Kabupaten Malaka menampilkan suasana berbeda di saat masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Aksi unjuk protes itu dihiasai kerumunan banyak orang.
Sesuai pantauan di Kantor DPRD Kabupaten Malaka, Kamis (28/1/21) siang, sejumlah tenaga medis menyerobot masuk ke Kantor Dewan tanpa menghiraukan sarana cuci tangan yang diletakkan di pintu masuk kantor yang dikendalikan Sekretaris DPRD Kabupaten Malaka, Carlos Moniz.
Tempat cuci tangan berwarna biru yang disimpan di atas kursi itu dilengkapi dengan sabun dalam kemasan botol bertuliskan Hand Mouistueizer Soap. Namun, seolah-olah tidak dihiraukan semua yang berdatangan.
Entah sadar atau tidak, semua orang yang berdatangan baik tenaga medis dan warga lain sepertinya tidak menyentuh sarana taat protokol kesehatan tersebut. Ini terbukti dari ukuran air dalam wadah tersebut tidak habis digunakan pendatang. Ukuran air dalam wadah itu tidak berkurang.
Disaksikan, TIMORDAILY air dalam wadah baru berukuran setengah. Padahal, jumlah pendatang kurang lebih ratusan dengan puluhan orang yang menyerobot masuk ke ruang sidang seharusnya bisa habis terpakai. Sejumlah tenaga medis menyerobot masuk di saat Dewan Malaka sementara menggelar rapat dengar pendapat (RDP).
Usai didengar pendapat, para tenaga tenaga medis itu pulang dengan mengenderai beberapa ambulance sambil membunyikan sirene.(TIMORDAILY/TIMORDAILY.COM)
Penulis: Bereck.Z
Editor: Oktavian SUB