Ketika Irjen Pol (Purn) Johni Asadoma Pulang Kampung Alor Tercinta (Bagian Pertama)
TIMORDAILYNEWS.COM- Johni Asadoma, nama ini tidak asing lagi bagi masyarakat umum tidak hanya di Bumi Nusa Tenggara Timur (NTT), namun di tingkat nasional, bahkan separuh masyarakat dunia juga mengenalnya.
Ini tidak berlebihan, tapi nama Joni Asadoma sudah harum semerbak sejak dirinya masih berstatus pelajar. Ia dikenal sebagai seorang petinju handal yang meraih prestasi hingga ajang olimpiade, sebuah ajang olahraga bergengsi tingkat dunia. Diusianya yang masih remaja itu, Ia telah mengharumkan nama bangsa dan daerah.
Lukisan prestasi Johni Asadoma yang (mengharumkan) negeri tercintanya Nusa Kenari (Kabupaten Alor) dan Bumi Flobamorata (NTT) khususnya dan Indonesia umumnya tidak sebatas prestasinya diatas ring tinju yang melegenda dan mendunia itu, namun sumbangsih dan dedikasinya sebagai anak bangsa bukan kecil. Dirinya rela menyerahkan (jiwa) dan raganya menjadi seorang anggota Polri dengan menjalani atau melaksanakan penugasan-penugasan besar hingga meraih bintang dua dengan jabatan mentereng sebagai seorang Kapolda hingga masa purna yang ditugaskan di Korps Bhayangkara.
Johni Asadoma saat ini telah purna atau telah menjadi seorang purnawirawan, namun semangat jiwa dan korsa-nya untuk melayani masyarakat dan membangun daerahnya adalah sebuah kerinduan yang terus berkobar dan membara.
Untuk (mewujudkan) kerinduannya guna membangun NTT tercinta, maka dirinya untuk saat ini telah siap lahir-bathin maju sebagai kandidat atau calon calon Wakil Gubernur NTT mendampingi atau berpasangan dengan Bakal Calon Gubernur, seorang tokoh muda yang progresif, Melky Lakalena yang dikenal sebagai Ketua DPD Partai Golkar NTT, Anggota DPR RI dan jabatan prestisius lainnya.
Ibarat layar telah dikembangkan, bendera telah dikibarkan untuk maju bersaing dalam konstelasi kenduri politik demokrasi 5 tahun untuk merebut menjadi orang nomor 1 dan nomor 2 di Provinsi yang memiliki ribuan pulau dan jumlah penduduk sekitar 5 juta jiwa penduduk ini, tentunya tidak hanya sekedar bermimpi dan bereforia tetapi harus bekerja keras, turun ke masyarakat baik di kota, di desa, di lembah, di gunung, dan di Pulau-Pulau. Kerja keras itu yang hari-hari ini kedua berpasangan dengan tagline MLL-JA dengan dukungan Partai Koalisi KIM tengah dilakukan guna mohon doa restu masyarakat dan sekaligus menyerap aspirasi masyarakat.
Johni Asadoma Di Alor
Setelah pasangan MLL-JA melakukan pendaftaran di KPU Provinsi NTT, keduanya langsung turun ke daerah-daerah untuk mengunjungi masyarakat memohon doa restu.H
Hal ini seperti yang dilakukan oleh Johni Asadoma ketika melakukan kunjungan ke Kabupaten Alor, Bumi Nusa Kenari, Negeri Seribu Moko pada tanggal awal September 2024. Kedatangan Johni di Kabupaten Alor ini bukan sebuah kunjungan biasa, namun Johni adalah anak tanah bumi Nusa Kenari, Ia pulang kampung menemui semua sanak keluarganya dan mohon restu leluhurnya. Joni ketika berada di Alor tidak hanya melakukan kegiatan di Kota Kalabahi, Ibu Kota Kabupaten Alor saja, namun turun ke sejumlah desa dan pulau. Dirinya rindu untuk menjangkau seluruh wilayah yang ada, namun karena keterbatasan waktu dirinya belum sempat hadir di sana.
Nah apa yang dilakukan Johni Asadoma selama berada di Kabupaten Alor. Dalam liputan Media, ada sejumlah kegiatan menarik dan bernas yang dilakukan Sang Jenderal ini, seperti yang diadakan pada Kamis (6/09/2024) di rumah keluarga besarnya, Bapak Dominggus Asadama di wilayah Daerah Lama, Kota Kalabahi.
Di rumah ini Irjen Pol (Purn) Johni Asadoma Bertemu dengan Tim Pemenangan Relawan, Keluarga Besar Putra/i Purnawirawan POLRI, Masyarakat dan Pemuda Potensial. Pertemuan ini sebagai wujud untuk menyerap Aspirasi dan Masuk dari masyarakat sebagai bekal dan pekerjaan rumah bagi pasangan MLL-JA jika Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan “tahta” untuk memimpin Nusa Kepulauan ini. Pertemuan ini berjalan dalam suasana harmonis dan penuh kehangatan.
Adalah Alberth Ouwpoly mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Alor dan juga dikenal sebagai mantan tokoh pemuda di daerah tersebut dalam kegiatan ini sebagai Ketua Tim Pemenangan BAJA Alor dalam Perayaannya menyampaikan maksud dan Niat hati dari kedatangan Pa Johni untuk Bertemu dan bertatap Muka dengan Keluarga, saudara, kaka adik masyarakat yang ada di Kota Kalabahi, beliau memohon dan mengharapkan dukungan kepada seluruh lapisan masyarakat Alor untuk berkenan merestui dan mendoakan Bapak Johni sebagai Putra Daerah Asli Alor Nusa Kenari untuk maju sebagai Pemimpin di Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Alberth menambahkan, Bahwasanya Ini sudah menjadi sejarah bagi Masyarakat Alor, ketika ada orang Alor pertama yang ditunjuk dan dipilih untuk bersaing dan berkontestasi pada Pilkada NTT Sebagai Calon Wakil Gubernur.
Ungkapan Isi Hati Johni Asadoma
Sementara itu ketika Johni Asadoma didaulat untuk menyampaikan isi hati Bakal Calon Wakil GUBERNUR yang diusung oleh beberapa partai besar antara lain, GOLKAR, GERINDRA,DEMOKRAT, PAN, PSI, PERINDO, PKN, GELORA,GARUDA,PPP,PRIMA ini menyampaikan bahwa kehadiran dirinya di Alor pasca menyelesaikan Test kesehatan, Psikologi dan Narkoba di RSP Ben Mboy Kupang, setiba di Alor sejak rabu 4 agustus 2024 yang lalu dirinya langsung mengunjungi dan melakukan beberapa kegiatan di desa antara lain Apui, Manmas dan Bulman. Dirinya mengaku sudah bertemu masyarakat dan sempat melakukan kegiatan pembagian bantuan sosial bersama Pengurus DPD Golkar Alor. Dirinya juga mengatakan sebelumnya sudah beberapa kabupaten yang ia kunjungi dan temui dan begitu banyak persoalan yang terjadi di masyarakat di NTT seperti kemiskinan, stunting, kemiskinan, kualitas pendidikan, sarana prasarana, tenaga guru dan kesejahteraannya.
Terkait dengan itu, Mantan KAPOLDA NTT ini juga menambahkan untuk visi-misi besarnya kedepan bersama Pa Melki adalah memperkuat ekonomi kemasyarakatan dengan Mengoptimalkan Dan Menyerap APBN dan melihat dari PAD yang ada, juga memperbaiki sistem baik itu di bidang pemerintahan, pendidikan, pariwisata, Kesehatan serta mampu menghadirkan Investor-investor dan menggaungkan gerakan kembali menanam Komoditi.
Pada Kesempatan yang sama Itu beberapa Perwakilan Masyarakat menyampaikan aspirasi dan memasukkan mereka antara lain yaitu terkait Harga komoditi di Alor, Infrastruktur Jalan dan Transportasi, Tenaga Kesehatan, Kualitas Pendidikan dan Tenaga kependidikan,Pengelolan anggaran dana desa yang tdak maksimal dan menabungg, Upah Buruh serta kesejahteraan tenaga kerja. Seperti yang disampaikan Bapak Esron, salah satu Masyarakat dari desa Kuneman menyampaikan Aspirasinya seputar Jalan. Ia mengatakan kondisi Jalan di Alor (Bukapiting-Kuneman) statusnya perlu ditambahkan menjadi status jalan provinsi, jika masih statusnya sebagai jalan kabupaten maka tidak akan ada perubahan. Esron menambahkan permasalahan utama masyarakat di pelosok adalah akses transportasi yang mahal ketika masyarakat hendak berbelanja ataupun menjual hasil komoditi ke kota kalabahi.
Menangapi (masukan) dan Aspirasi dari masyarakat lainnya yang Hadir, Johni Menyampaikan rasa terima kasih dan mengapresiasi segala aspirasi yg di sampaikan itu sangat bagus untuk dirinya dan Pak Melki, serta akan ditindaklanjuti untuk menjadi tambahan dan pengembangan bagi visi misi pasangan Melki Johni. Terkait pengeluhan masyarakat yang mana adanya penyimpangan anggaran dan pengelolaan dana desa, Dirinya menjelaskan ketika beliau menjabat sebagai KAPOLDA NTT, teridentifikasi begitu banyak permasalahan anggaran dana desa, dia menambahkan kemungkinan Para kepala desa belum memiliki bekal dan kemampuan manajemen keuangan sehingga banyak anggaran yang tdak sesuai dengan peruntukkan.
Sedangkan komoditi seperti kemiri, Cengkeh, vanili, Kopi, Mente, asam, kenari, ikan, porang,.Ya, artinya begini, porang itu tetap,Ada potensi, ada nilai. “Karena kemarin kita di Bulman itu, ada saudara di sana, dia berbisnis porang. Tapi kalau itu dibuat dalam satu budidaya, itu juga merupakan pendongkrak ekonomi yang dahsyat. Karena dia satu kilo itu sekarang Rp. 42.000. Sebulan itu, dia yang cuma istilahnya produksi dengan cara yang sangat manual, tradisional, sebulan itu dia dapat 100 kilo, jika 100 kilo di kali Rp.42.000 sudah berapa Rp .4.000.000.dan jika itu menjadi sebuah budaya yang besar, maka daya ungkitnya bagi perekonomian sangat besar juga.Satu produk yang dihasilkan itu mempunyai efek pengganda Porang, misalnya ini aja porang gitu kan, maka dia sudah menyerap tenaga kerja di situ. Maka transportasi di situ akan hidup. Jadi, pariwisata pun begitu. Lebih-lebih lagi pariwisata. Pariwisata hidup. Di situ mulai dari masalah misalnya makan minum bermunculan di situ, kemudian transportasi, orang kalau datang itu butuh transportasi, kemudian tenaga pemandu wisata, macam-macam. Jadi kalau orang buka restoran, maka sayur, ikan, daging ini akan dibeli oleh restoran, artinya di tingkat pengecer ini juga akan menghasilkan uang. Jadi banyak sekali itu,” jelas Johni.
Kemudian masalah dukungan dari paguyuban, Johni menandaskan, Ya ini terima kasih, dan itu harus digaungkan terus, jadi jangan berhenti, jangan berasumsi, wah ini sudah barang jadi, jadi sudah cukup. Tidak, itu harus terus digaungkan. terkait UMR dan hak-hak daripada tenaga kerja. Ini perlu pengawasan, ini masukan yang bagus ya. Kemudian masalah infrastruktur. Infrastruktur, status jalan perlu disertakan begitu ya’
Jalan kabupaten menjadi jalan provinsi.Ya itu, jadi untuk perbaikan itu, memang perlu ada kajian. Ini harus disesuaikan dengan undang-undang, lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya.Tapi akan menjadi masukan yang baik untuk kita melihat mana yang bisa kita naikkan, Karena itu semua harus sudah punya tanggung jawab, jadi pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat. jangan sampai nanti semuanya mau diambil alih, nanti kabupaten di sini Mereka santai-santai saja.Bekerja ini harus bekerja yang bersama-sama,Tidak bisa dilakukan sendiri.
Di akhir pertemuan, Alberth Owpoly sedikit menambahkan terkait sosok seorang IRJEN POL (Purn) JOHNI ASADOMA, Dirinya mengatakan Sosok Jenderal Joni Asadoma adalah sosok yang sangat sederhana, Cerdas dan mencintai negeri asalnya. Seorang Jenderal yang punya komitmen untuk mengabdi demi Alor tercinta. Dirinya menambahkan “kita tak perlu ragu, kita masyarakat Alor harus bangga dan bersyukur karena Pak Melki bilang Kita harus bangun NTT itu dari Alor. Karena dia tahu Bapak Joni punya hati dan kerinduan orang Alor, untuk juga ada harga di Nusa Tenggara Timur,
“Mari kita memberi harga dari sebuah pengakuan, yang Bapak Joni sudah memberikan kepercayaan kepada kita semua ini Bukan kepada saya saja, tapi Kepada kita semua. Tidak ada prinsip yang kita kerja untuk membantu Bapak Joni ini, Kita semua bekerja bersama-sama. karena ada lagu Bekerja bersama-sama,Jalan berdekat-dekat, Karena itu, prinsip itu yang kita bawa dalam prinsip bekerja, termasuk dengan partai-partai pengusung pun juga begitu. Karena itu draft yang di provinsi, Ada partai pengusung dan juga ada tim maupun keluarga . Mungkin diantara kita juga nanti di kabupaten, Juga begitu. Mari kita berkolaborasi dengan partai-partai yang ada, Untuk memberi nilai perjuangan dari pergumulan panjang kita masyarakat Alor di tahun 2024 ini,” tandas Alberth.
Menanggapi pertanyaan media terkait sejauh mana komunikasi dirinya dengan tokoh masyarakat,seperti sesepuh dan mantan Bupati di ALOR, Johni Asadoma menambahkan, hal itu sudah terbangun dan terjalin, dirinya pun sudah berkomunikasi, merangkul dan memohon doa dan dukungan dari mereka, begitupun komunikasi dengan diaspora Alor baik itu yang ada di TTS, Rote, Lembata dan Flores. Sementara itu Terkait visi-misi yang telah di sampaikan, dijelaskan nantinya akan dipadukan dengan visi-misi Pa Melki dan sementara masih dalam proses penggodokkan, dan dalam waktu dekat akan disosialisasikan kepada masyarakat.(oktomanehat/bersambung).***