TIMORDAILYNEWS.COM, MALAKA – Hampir 18 jam warga dusun Wederok B, Desa Wederok, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka setelah terjebak banjir sejak Minggu (3/4/2021) dinihari.
Sejumlahh warga akhirnya tiba di Posko Pengungsian di Gedung SMP Sabar Subur Betun.
Kepada TIMOR DAILY Mikael Mali warga Desa Wederok itu mengatakan mereka berjuang keras, berusaha keluar karena banjir sudah merobohkan rumah tetangga.
“Di dusun kami ada 7 rumah yang sudah jatuh karena tingginya banjir,” jawab Mikael Mali dengan wajah sedih.
Akibat derasnya aliran air dan tingginya genangan air membuat masyarakat tak bisa bergerak ke mana-mana.
Ada warga dusun yang terpaksa berdiam diri di dalam rumah sambil menunggu tim evakuasi namun di Desa Wederok tak ada tim evakuasi di sana.
“Ami sa’e hudi notak, (kami naik batang pisang) sehingga kami bisa tiba di posko ini,”cerita Mikael.
Baru sekitar 10 KK yang berhasil keluar dari banjir di dusun Wederok B. Sedangkan ratusan KK lebih lainnya masih terjebak.
“Saya dengan istri serta anak selamat semua, hanya bawa pakaian di badan,” kata Mikael.
Menurut Mikael, banyak rumah yang telah ambruk karena derasnya arus banjir.
“Kami berusaha keluar karena sudah lapar sekali, seharian tidak makan. Anak-anak lapar, yah harus cari cara untuk selamatkan diri,” kisa Mikael.
Sementara Viktor Manek Penjabat Bupati Malaka ketika ditemui TIMOR DAILY di posko pengungsi
(4/4/2021) malam di SMP Sabar-Subur Betun, mengaku telah ada bantuan perahu dari atambua, kabupaten Belu.
“Tim evakuasi masih terus operasi. Sementara dapur umum kita siapkan di susteran betun,” kata Viktor.(via/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)
Editor : Marselino