Belu, News  

KPU Belu Lakukan Pengepakan Surat Suara, H-3 Distribusi ke 12 Kecamatan

Juru Bicara KPU Belu, drh. Herlince Emiliana Asa. (dok.ist)

KPU Belu Lakukan Pengepakan Surat Suara, H-3 Distribusi ke 12 Kecamatan
TIMORDAILY.COM,ATAMBUA-Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Belu wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste sedang melakukan pengepakan surat suara dan logistik guna keperluan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden pada 17 Arpil 2019 nanti.
Juru Bicara KPU Belu, drh. Herlince Emiliana Asa menuturkan, pengepakan kemarin pihaknya mendahulukan yang TPSnya sedikit. Kemarin kita lakukan pengepakan duluan Kecamatan Nanaet yang TPS sedikit. Kemudian baru ke Kecamatan yang banyak TPSnya.
“Setelah surat suara dan logistik diisi dalam kotak akan kita distribusikan ke 624 TPS yang tersebar di 12 Kecamatan,” ujar Herlince Asa saat dihubungi awak media di ruang kerjanya, Rabu (10/4).
Namun, dijelaskan sebelum dilakukan pendistribusian itu pihaknya akan kembali melakukan pemeriksaan kelengkapan logistik untuk keperluan Pemilu. Hal itu guna mengantisipasi kekurangan sehingga tidak terjadi masalah saat pelaksanaan Pemilu nanti.
Lanjut dia, untuk jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Belu sebanyak 134.122 pemilih. Pendistribusian logistik dimulai dari wilayah yang paling jauh yakni Lamaknen dan Raimanuk kemudian wilayah terdekat.
“Distribusi logistik akan kita lakukan H-3 atau tanggal 15 April 2019 nanti. Kita pastikan saat hari H, seluruh logistik sudah berada di TPS masing-masing,” kata Herlince Asa.
Masih menurut dia, terkait surat suara sampai saat ini sudah aman termasuk logistik lainnya seperti alat bantu coblos bagi pemilih disabilitas (template). Sementara proses pemungutan suara dan penghitungan suara, penempatan kotak suara dan penghitungan suara sudah diatur dalam regulasi.
“Untuk penghitungan surat suara dimulai dari surat suara presiden-wakil presiden, DPD, DPR RI, DPRD provinsi dan terakhir DPRD Kabupaten/Kota,” terang dia.
Selain itu, KPU juga akan melakukan lomba TPS pada saat hari H atau puncak Pemilun. Adapun yang dilombakan yakni, penataan TPS yang sesuai petunjuk, penggunaan kostum oleh KPPS dan hal lain yang menjadi syarat lomba.
“Jadi lomba TPS ini dimaksud agar lebih menarik para pemilih untuk datang ke TPS supaya mencoblos. Lomba itu berikan warna unik di tingkat TPS,” ucap dia.
Herlince Asa berharap, pesta demokrasi mulai dari tahapan awal sampai dengan akhir dapat berlangsung aman, lancar dan damai. (TD)
Editor ; Yan Bau

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *