Belu, News  

LVRI Belu Laporkan Akun Facebook ini ke Polres Karena Disebut Lakukan Pemerasan 

LVRI Belu Laporkan Akun Facebook ini ke Polres Belu Karena Disebut Lakukan Pemerasan 
Screenshoot postingan akun FB yang dilaporkan ke polisi terkait pencemaran nama baik dan pemfitanahan Ketua Ketua LVRI Belu

TIMORDAILYNEWS.COM, ATAMBUA – Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Belu Stefanus Atok Bau dan Ketua Ranting Kecamatan Nanaet Duabesi Rofinus Waik melaporkan Akun Facebook Ans Dacolo ke Polres Belu, Jumat (12/3/2021).

Akun FB ini Dilaporkan ke Polres Belu itu terkait  postingan yang berisi dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik.

Pantauan Wartawan, Stefanus Atok Bau dan Rofinus Waik membuat pengaduan laporan tersebut pada, Jumat (12/3/2021) siang di SPKT Polres Belu dengan menyerahkan bukti-bukti screenshoot postingan akun facebook Ans Dacolo.

Dalam laporannya itu, Stefanus Atok Bau melaporkan tentang tindak pidana pencemaran nama baik melalui media elektronik dengan Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.

LVRI Belu Laporkan Akun Facebook ini ke Polres Belu Karena Disebut Lakukan Pemerasan 
Ketua LVRI Kabupaten Belu, Stefanus Atok Bau usai melaporkan akun FB ke Polres Belu, Jumat 12 Maret 2021

Laporan itu berkaitan dengan unggahan yang dibuat oleh Akun Facebook Ans Dacolo di beberapa Group Facebook diantaranya, unguhan pada, 17 Februari 2021, yang mana dalam ungahan itu Akun Facebook Ans Dacolo menyebut, Banyak veteran di Belu yang menanti dan menanti paska direkrut oleh Ketua Cabang yang berkantor di Km 16, kini ratusan orang yang telah korban salah satunya dari Kecamatan Nanaet Duabesi desa Foheka, Dusun Fatubesi A adalah Bapak Agustinus Kehi telah menyerahkan uang puluhan juta ke Ketua Cabang Veteran yang berkantor di Km 16 sejak tahun 2016 namun hingga saat ini belum jelas veterannya.

Ada pungutan liar yang dilakukan oleh Ketua Cabang Veteran Kabupaten Belu atas nama Stefanus Atok Bau, oknum ini telah banyak merekayasa dokumen dan memungut liar terhadap calon veteran dan veteran pungutan liar bervariasi minimal 15 juta hingga 25 juta.

Kantor Cabang LVRI diketuai oleh orang yang bukan pejuang Seroja dan Bukan TNI sehingga melakukan pungutan liar bebas tanpa beban.

Unggahan ini pun disebarkan oleh Akun Ans Dacolo ke beberapa Group Facebook diantaranya,
Listyo Sigit Prabowo Fans Club, GMNI Jakarta Pusat, Relawan Viktory Joss dan Belu News.

Dari macam-macam ungguhan itu mendapatkan komentar yang beragam, salah satunya akun Facebook Yoseph Pito Atu yang diketahui adalah Keluarga Pelapor Stefanus Atok Bau.

Sementara itu, pada tanggal 10 Maret 2021 juga, Akun Facebook Ans Dacolo melakukan ungguhan terkait masalah veteran di group facebook Belu Bebas Bicara.

Di dalam unggahan itu Ans Dacolo menyebut bahwa, pihaknya telah melakukan pertemuan bersama Dandim Atambua yang mana kantor cabang veteran di Km 16 itu harus tentara aktif minimal pangkat kapten, oleh karena itu menurut Akun Facebook Ans Dacolo, kantor yang dibangun bisa dikatakan ilegal.

Dalam postingan yang sama, Ia menyebut pihak LVRI telah melakukan pungutan liar yang tidak sesuai UU Veteran, ini bukti banyak pelanggaran yang telah dilakukan oleh oknum kantor cabang veteran belu, Ia juga menyebut Stefanus Atok Bau dan Rovinus Waik, dengan memeras uang hingga puluhan juta perorang, itu penipuan karena mereka calo liar yang tidak berhak untuk merekrut dan memungut uang secara liar.

“Sesuai penjelasan kami tatap muka kemarin bersama pak dandim Atambua bahwa kantor cabang veteran km 16 itu harus tentara aktif minimal pangkat kapten yang menangani urusan veteran bukan orang sipil seperti yang saat ini di km16 .Oleh karena itu kantor yang dibangun bisa dikatakan ilegal.Kantor cabang tidak berhak mendaftar/merekrut veteran,hanya bisa mendata veteran yang sudah ada untuk urusan veteran seperti ikut upacara 17 agustus dan hari upacara lainnya.Namun yang terjadi saat ini adalah mereka telah rekrut ribuan calon veteran,telah sekian lama namun dibiarkan tetap beroperasi. Melakukan pungutan liar yang tidak sesuai undang-undang veteran.Ini bukti banyak pelanggaran yg telah dilakukan oleh oknum kancab veteran Belu.Perekrutan calon veteran juga telah dibekukan.Yang bisa urus veteran yaitu kantor minvet kupang itupun bagi mereka yang telah memiliki skep.Untuk itu banyak orang yang direkrut oleh Stefanus atok Bau dan Rovinus Waik,dengan memeras uang hingga puluhan juta perorang itu penipuan karena mereka calo liar yang tidak berhak untuk merekrut dan memungut uang secara liar.Ayo kita bersama berantas mafia kepengurusan veteran Belu.#Save korban veteran#Save uang negara#,” kutipan unggahan Akun Facebokk Ans Dacolo.

Selain Unggahan di group Facebook Belu Bebas Bicara, Akun Facebook Ans Dacolo juga mengungah postingan di group Facebook Prabowo Presiden Ku (2024-2029) yang mana meminta bantuan kepada Prabowo untuk menindak Stefanus Atok Bau, Ketua Cabang Veteran Kabupaten Belu dan Rofinus Waik, Ketua Ranting Kecamatan Nanaet Duabesi karena menipu uang dan janji banyak veteran namun hingga saat ini tidak jelas.

Usai menyerahkan bukti laporan, Ketua LVRI Kabupaten Belu Stefanus Atok Bau kepada wartawan mengatakan, Ia merasa dirugikan dan tidak puas karena namanya dicemarkan oleh akun facebook Ans Dacolo.

“Saya merasa dirugikan, Ans Dacolo ini bukan Veteran, terlalu mencampur urusan veteran sangat dalam,” ujarnya.

Menurut Stefanus Atok Bau, Mulai dari tahun lalu sampai saat ini, entah dirinya merugikan dia (Ans Dacolo, red) Apa? ia juga tidak mengerti.

“Saya merasa tidak puas dan harus melaporkan ke Polisi, tujuan dari yang Ans Dacolo posting di Facebook itu saya minta untuk dibuktikan di ranah hukum, saya tidak tenang nama-nama saya di mana- mana, nama anak-anak saya juga di mana-mana, bilang organisasi veteran ilegal, jadi biar saya lapor biar mendapatkan kepastian hukum,” tegas Atok Bau.

Hingga saat ini pihak kepolisian akan mendalami pengaduan laporan yang dibuat oleh Stefanus Atok Bau dan Rofinus Waik tersebut. Dia menyebut, nantinya penyidik akan mengagendakan pemanggilan untuk dimintai keterangan atas laporannya itu. (*/veg/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *