TIMORDAILYNEWS.COM – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Melki Laka Lena – Johni Asadoma (MELKI-JOHNI) menggelar deklarasi akbar di Lapangan Galatama, Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), NTT, Kamis (19/9/2024).
Deklarasi akbar ini disatukan dengan Deklarasi Akbar calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya Frans Marthin Adi Lalo dan Yeremia Tanggu atau Paket RAKYAT.
Pantauan media, sebelum tiba di Lapangan Galatama, Paket MELKI-JOHNI dan RAKYAT disambut ribuan massa yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
Ketika tiba di Lapangan Galatama, mereka disambut dengan syair adat Oka. Syair adat ini melambangkan leluhur dan seluruh masyarakat Sumba Raya menyambut calon Gubernur dan Wagub maupun Bupati dan Wabup.
Hingga berita ini diterbitkan, proses Deklarasi masih berlangsung di Lapangan Galatama, Sumba Barat Daya, NTT.
Sebelumnya, Pasangan MELKI-JOHNI menggelar deklarasi Akbar di Labuan Bajo pada Rabu (18/9/2024). Dalam deklrasi itu, Melki Laka Lena memastikan bahwa bahwa komoditi yang dihasilkan masyarakat di Manggarai Raya menjadi rantai pasok untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.
“Selama ini, status wisata super premium Labuan Bajo belum memberikan dampak besar untuk pemberdayaan ekonomi lokal,” ujar Melki Laka Lena.
Hal ini dikatakannya guna mendukung langkah Presiden Joko Widodo yang telah lama menetapkan Labuan Bajo, sebagai salah satu pusat pariwisata super premium di Indonesia.
Dikatakannya, dampak langsung status tersebut diharapkan mampu membangkitkan pertumbuhan ekonomi khususnya bagi masyarakat lokal di ujung Barat pulau Flores itu.
Menurut Melki Laka Lena, Presiden Joko Widodo sudah menaikan status wisata Labuan Bajo, dan menjadi tempat wisata yang paling banyak mendapat alokasi dana dari pemerintah pusat.
“Dan pak Prabowo sebagai presiden terpilih pastikan program Jokowi akan terus dilanjutkan di NTT. Jadi 11 partai koalisi yang ada ini, adalah bagian dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Melki menyebut dengan dukungan koalisi yang searah dengan pemerintah pusat, maka akan lebih mudah untuk mengembangkan hasil komoditas warga lokal masuk rantai pasok wisata Labuan Bajo.
“Hasil pertanian, hasil laut dan peternakan saya jamin akan dipakai untuk kepentingan wisata di Labuan Bajo, tentu sesuai standar mereka,” jelasnya sembari menambahkan bahwa perlu adanya perhatian khusus bagi hasil komoditas warga lokal agar bisa diakomodir untuk kepentingan wisata di Labuan Bajo. (*/tim/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)