Mengenal Sosok Ketua Bawaslu Alor
“Dari Lapangan Hingga Belakang Meja”

Dominika Deran, S.Pd bukanlah nama yang asing bagi sebagian masyarakat di semesta bumi nusa kenari (julukan bagi Kabupaten Alor), terutama bagi mereka selama ini yang konsentrasi dalam dinamika demokrasi dan larut dalam urusan-urusan kepemiluan.
Wanita kelahiran Atawatung, Kabupaten Flores Timur pada 57 tahun silam ini memang awalnya dikenal sebagai pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sebagai penyuluh di LSM Obor Swadaya yang berkarya di Kabupaten Alor setelah dirinya menyelesaikan kuliahnya di Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang pada tahun 1994. Di LSM ini, Dominika meniti kariernya mulai dari tenaga latihan hingga menduduki jabatan sebagai Direktur Eksekutif pada tahun 2000.
Dinilai berpengalaman dan berhasil melaksanakan program-program LSM yang konsen pada bidang pertanian, Pemerintah Kabupaten Alor melirik Dominika dan menggandengnya untuk mengurus sebuah program internasional dibidang pertanian yang menjadikan Kabupaten Alor sebagai pilot project. Program ini dikenal dengan nama PIDRA yang pelaksanaannya dibiayai oleh negara Kanada. Dalam pelaksanaan program PIDRA ini, wanita tamatan SMP Katolik Santu Jibrael Kalabahi dan SMA Negeri I Kalabahi ini dipercayai sebagai Manager sejak awal program tahun 2001 hingga program berakhir tahun 2007.
Setelah selesai di PIDRA, Istri dari Guru Anton Hayon ini kembali mengurus LSM Obor Swadaya dengan terus melebarkan sayap dengan sejumlah program pemberdayaan masyarakat. Dominika setiap waktu berada ditengah-tengah masyarakat atau langsung bersentuhan dengan masyarakat kecil, sehingga Dominika sangat memahami denyut-nadi masyarakat, dan harus berpikir keras untuk menjadi “dokter atau obat” untuk menyembuhkan problema yang dialami masyarakat. Dengan penampilan sederhana dan bersahajanya mampu menjalankan tugas di masyarakat secara baik.
Berbekal pengalaman yang ada, ternyata Dominika tidak puas hanya menekuni sebuah bidang kerja saja, dirinya terus mengembangkan diri dan ingin mencoba pekerjaan dengan tantangan yang lebih besar, sebuah pekerjaan yang selama ini belum pernah terlibat secara langsung, namun hanya sekedar sebagai santapan obrolan ketika lagi menikmati teh pagi atau sore hari.
Singkat kata, keputusannya untuk menikmati pekerjaan yang penuh resiko atau dibawah tekanan setiap saat ini yang mengganggu nyalinya untuk mengikuti seleksi Panitia Pengawasan Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Alor tahun 2012 yang ketika itu tengah dijaring punggawa-punggawa penjaga demokrasi ini.
Niat dari putri pasangan Bapak Dominikus Pulang Betekeneng dan Mama Fransina Natar Wato Witak akhirnya terwujud, ia terpilih menjadi salah satu anggota Panwaslu Kabupaten Alor.
Datang dengan sederet prestasi dan pengalaman ini, sehingga ia dipercayakan oleh anggota Panwaslu yang lain untuk menakhodai (ketua) lembaga yang bersemboyankan “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu” tersebut. Tangan dingin Dominika dalam meramu tugas pengawasan kepemiluan di lembaga tersebut ditengah panasnya isyu dan aktivitas perhelatan pemilu ketika itu, meski minim jam terbang tentang kepemiluan, namun dengan terus menempa diri, akhirnya bisa mengantarkan pemilu dan pilkada berjalan dengan aman dan lancar.
“Prinsipnya menjalankan tugas sesuai dengan aturan atau regulasi yang ada. Apa yang diamanahkan dalam aturan, itu yang dieksekusi. Tidak ada improvisasi-improvisasi, atau bekerja dengan apa kata orang. Lembaga ini adalah lembaga normatif dan lembaga publik, sehingga silahkan orang berpendapat atau menilai, namun semua jawabannya ada pada regulasi,” demikian ungkapan Dominika kepada Timordailynews.com ketika diwawancarai di Kantor Bawaslu Kabupaten Alor, pada Selasa (18/5/2021) ketika lembaga tersebut menggelar Pelatihan Tekhnik Peliputan dan Penulisan Berita.
Menurut Dominika, dirinya sepanjang memimpin lembaga tersebut sejak tahun 2012-2014 kemudian terpilih lagi pada tahun 2017 hingga saat ini semuanya diibaratkan dengan air mengalir, dan yang pasti kerikil-kerikil atau sandungan pasti ada. Namun Tuhan telah memberikan hikmat untukk menyelesaikan karena dengan kekuatan itu tidak ada persoalan yang tidak dapat diselesaikan.
“Pengalaman saya, lembaga ini saat masih berstatus adhoc diawal masa kepemimpinan, pernah menjadi sorotan ditahun 2014 yang menguras pikirannya. Dimana ketika itu terjadi sebuah reaksi yang melibatkan dimasa tenang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPRD, dan DPD karena ketika itu salah menulis tujuan surat, terjadilah reaksi hingga sampai ke Kantor Panwaslu saat itu, namun setelah ada upaya mediasi, kemudian masalah langsung selesai,” kisah Dominika menggambarkan peristiwa yang langsung dialaminya dan dilihatnya sebagai sebuah pengalaman berharga dalam menjalankan tugas pengawasan kepemiluan di Kabupaten Alor harus dengan penuh kecermatan dan ketelitian lebih.

Selain itu ada banyak laporan masalah lainnya yang membutuhkan konsentrasi yang tinggi dalam menyelesaikan berbagai problema pemilu, misalkan dugaan ujaran kebencian yang melibatkan calon, dugaan manipulasi kotak suara, dugaan mutasi ASN, dan lainnya. Persoalan yang dilaporkan tersebut meski dibatasi dengan waktu, namun semuanya dapat diselesaikan dengan aturan yang berlaku.
“Kerja sebagai pengawas pemilu merupakan hal yang biasa namun harus dengan cara yang luar biasa, terutama menguasai regulasi dan mengeksekusinya. Hal pentingnya adalah menjaga tim work agar solid dengan mengedepankan prinsip pemilu, jujur, adil, independent, jaga integritas, transparant, akuntabilitas, dan profesional,” tegas Dominika yang menambahkan hal penting berikutnya membangun komunikasi dengan semua stakeholder, parpol, pemerintah, sesama lembaga penyelenggara, dan masyarakat umum.
Dari kisah Dominika, terinspirasi bagi kita semua, terutama bagi kaum perempuan tidah harus bekerja dalam lingkup pekerjaan yang berada pada zona nyaman saja, namun harus keluar menghadapi pekerjaan dengan tantangan yang besar. Dominika telah menunjukkan dirinya sebagai perempuan tangguh dan inspiratif dengan meniti kariernya dari lapangan hingga ke belakang meja.(okto manehat/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM).