Belu  

Muscab Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Belu, Bupati Taolin Ingatkan Peningkatan Kualitas dan Pelayanan

Muscab Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Belu, Bupati Taolin Ingatkan Peningkatan Kualitas dan Pelayanan

TIMORDAILYNEWS.COM – Bupati Belu – dr.Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH., FINASIM bersama Wakil Bupati Belu – Drs. Aloysius Haleserens, MM., dan Sekretaris Daerah Kabupaten Belu – Johanes Andes Prihatin, SE., M.Si., menghadiri kegiatan Musyawarah Cabang (MUSCAB) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Belu dan Pengambilan Sumpah Profesi Bidan, bertempat di Ballroom Hotel Matahari Atambua, Sabtu (30/10).

Musyawarah Cabang Ikatan Bidan Indonesia  Kabupaten Belu yang mengusung tema “Satu Tekad Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi melalui Penguatan Profesi Bidan” ini diikuti oleh seluruh Bidan yang terhimpun dalam organisasi Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Belu.

Bupati Belu dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal penting terkait dalam musyawarah cabang dalam mencari seseorang yang mampu memimpin sebuah organisasi dan IBI hari ini melakukan sebuah kegiatan organisasi yaitu Muscab untuk memilih seorang pemimpin yang baru.

“Menjadi seorang pemimpin itu sangat penting mememiliki kemampuan menajerial yang baik, harus mempunyai konsep-konsep yang terukur dan mampu mengorganisir semuanya untuk melaksanakan tugas dengan baik, serta dapat mencapai tujuan organisasi yang kita tempatkan dari Pusat, Provinsi, Kabupaten sampai dengan di desa-desa,” ucapnya.

“Bidan, dokter, dan perawat salah satu kelebihannya adalah semangat pelayanannya karena dia mau melayani dengan hati,” ungkap Bupati.

Bupati juga berharap agar dalam Muscab hari ini harus sesuai dengan mekanisme yang sudah ditentukan.

“Jangan memilih pemimpin berdasarkan suku, agama, ras atau golongan, atau memilih karena adanya kedekatan,” harap Bupati.

Bupati juga menambahkan, dengan Muscab ini diharapkan ke depannya harus ada peningkatan dalam kualitas dan kemampuan, kemampuan inteligensi serta kemampuan skillnya.

“Sebuah organisasi itu harus baik adanya, harus bermanfaat bagi semua anggotanya, kesejahteraannya harus diperhatikan, pekerjaannya juga harus diperhatikan dan kebutuhannya juga harus kita perhatikan,  dan seorang Bidan itu harus punya harga diri, dan kita harus memberikan penghargaan bagi para Bidan,” pesan Bupati Belu.

Dalam laporan panitia yang dibacakan oleh Ketua Panitia Muscab IBI Kabupaten Belu – Agnes Funan Kabosu, Amd, Keb. menyampaikan bahwa Musyawarah Cabang (MUSCAB) merupakan forum musyawarah tertinggi organisasi IBI di tingkat Kabupaten Belu, yang merupakan wahana konsolidasi serta pembinaan organisasi tingkat cabang, ranting, serta pembinaan pada tata etika profesi juga membina kekompakan antar anggota IBI.

Dijelaskannya, bahwa dalam Pengembangan Profesi Bidan dibutuhkan untuk mengantisipasi perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan tuntutan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kebidanan yang berkualitas, Peningkatan kesadaran masyarakat akan hukum kesehatan, permintaan penggunaan jasa pelayanan kebidanan, Perubahan yang cepat dalam kebijakan Pemerintah dan persaingan global yang semakin ketat.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, dimasa yang akan datang dibutuhkan tenaga kebidanan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, perilaku yang unggul, serta yang menjunjung tinggi etika dan hukum kesehatan.

Hadir pada kesempatan ini Ketua IBI Provinsi NTT, Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Belu, para Direktur RS, Organisasi Profesi Kabupaten Belu, sesepuh IBI Kabupaten Belu, pengurus IBI Kabupaten Belu, serta Pengurus IBI Kab. Malaka dan Kab. TTU serta ikut dihadiri para rohaniwan. (kominfobelu/TIMORDAILYNEWS.COM/TIMOR DAILY)

google.com, pub-4291941378970298, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *