Peringati Hari Buku Nasional, PMKRI Larantuka Diskusi Dengan FTBM Flotim

Peringati Hari Buku Nasional, PMKRI Larantuka Diskusi Dengan FTBM Flotim
Diskusi peringatan hari buku nasional bertempat di Margasiswa PMKRI Cabang Larantuka, jalan bawah Lewolere, Senin (17/5/2021). foto by Ian Laka Ma'u/TIMORDAILYNEWS.COM

TIMORDAILYNEWS.COM, LARANTUKA – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Larantuka menggelar diskusi peringatan hari buku nasional bertempat di Margasiswa PMKRI Cabang Larantuka, jalan bawah Lewolere, Senin (17/5/2021).

Dalam diskusi dengan tema “Kemajuan Teknologi Dan Tantangan Bagi Minat Baca Mahasiswa” tersebut, PMKRI Larantuka menghadirkan Ketua Forum Taman Baca Kab. Flores Timur, Muhammad Zaeni Ratuloly dan Marselinus Atapuken, Komisaris Daerah (KOMDA) PMKRI Regio Flores.

Sebelumnya telah disebarkan undangan terbuka lewat pamflet melalui akun resmi media sosial PMKRI Cabang Larantuka.

Dalam diskusi santai tersebut,  Zaeni menyampaikan bahwa mahasiswa milenial mesti memiliki kegelisahan terhadap kehadiran teknologi hari ini.

“Adik – adik mahasiswa sekalian mesti punya kegelisahan tersendiri terhadap kemajuan teknologi hari ini. Mesti membaca tantangan sebagai sebuah peluang dalam mengasah kemampuan,” jelas Zaeni, sapaan akrabnya.

Zaeni juga memberikan beberapa tips untuk bagaimana membaca buku yang nyaman.

“Untuk kenyamanan dalam membaca buku, yang pertama adik adik mesti memprioritaskan kebutuhan dari sebuah pengetahuan yang substansinya lebih kepada hal hala kontekstual yang adik – adik temui di keseharian adik -adik, yang kedua soal membangun kecintaan terhadap dunia literasi,” ungkapnya.

Di sela-sela diskusi tersebut Zaeni memberikan hadiah pulsa 20.000 kepada Maria Magdalena M. Weking, yang mana memberikan pandangan lain berdasarkan penjelasan dari pembicara – pembicara yang hadir.

Komisaris Daerah (KOMDA) PMKRI Regio Flores, Marselinus Atapuken juga memberikan pandangan berkaitan dengan tema diskusi malam itu. Bahwasanya hari ini otak manusia bukan ada di kepala tetap ada di barang ini, sembari menunjukkan gadget miliknya.

Ditambahkan lagi bahwa untuk minat baca hari ini sebagai mahasiswa mesti menyesuaikan dengan perkembangan zaman, dengan memanfaatkan teknologi yang ada.

“Konteks hari ini, buku sudah ada di dalam teknologi itu sendiri, misalnya E-book atau aplikasi android yang lainya. Adik – adik tidak cape-cape lagi buka buku yang beratus – ratus halaman, tinggal saja mengetik kata – kata kunci di google dan bisa langsung membaca. Artinya bahwa tantangan pada perkembangan teknologi bisa juga dijadikan peluang yang bernilai positif bagi diri sendiri,” jelas Marsel.

Di awal diskusi, Ketua Presidium PMKRI Cabang Larantuka Periode 2020-2021, Desidarius Sabon menjelaskan bahwa diskusi kali ini dalam rangka memperingati hari buku nasional dikaitkan dengan konteks minat baca mahasiswa terlebih mahasiswa yang menempuh pendidikan tinggi di Kabupaten Flores Timur.

“Minat baca masyarakat hari ini masih minim. Apalagi di tataran mahasiswa sebagai agen intelektual apakah niat membaca masih tetap dijaga?. Hari ini mahasiswa seakan kehilangan dasar pengetahuan, kajian kajian ilmiah yang seharusnya menjadi dasar pijakan beradu ide gagasan seakan kian menurun dalam ruang ruang diskursus ilmiah”.

Diskusi yang digelar selama kurang lebih 2 jam tersebut dihadiri sejumlah anggota PMKRI Cabang Larantuka dan dimoderatori Kaliktus Ure Maran, Presidium Pengembangan (PPO) Organisasi PMKRI Cabang Larantuka.

Mengakhiri diskusi, Zaeni Boli juga mempersembahkan sebuah puisi yang berjudul, “Aku” karya Chairil Anwar lewat suara merdunya. (ian/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)

Editor : Okto M

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *