TIMORDAILYNEWS.COM – Lirik lagu milik Dewa 19 dari Album The Greatest Hits yang dirilis tahun 2013; Hadapilah dengan Senyuman, ini menjadi inspirasi politik bermakna bagi seorang Cagub Melki Laka Lena. Ada pesan bijak di balik setiap lirik lagu tersebut seperti berikut ini :
Hadapi dengan senyuman
Semua yang terjadi biar terjadi
Hadapi dengan tenang jiwa
Semua kan baik-baik saja
Bila ketetapan Tuhan
Sudah ditetapkan
Tetaplah sudah
Tak ada yang bisa merubah
Dan takkan bisa berubah
Relakanlah saja ini
Bahwa semua yang terbaik
Terbaik untuk kita semua
Menyerahlah untuk menang
Panggung Deklarasi Akbar Melki-Johni di GOR Oepoi, Sabtu 14 September 2024, sungguh berbeda. Di balik pidato politiknya yang mencerahkqn, sekaligus mencerdaskan, Cagub NTT Melki Laka Lena, ternyata punya trik ampuh meredam massa dan pendukungnya.
Itu terinspirasi dari lagu milik Dewa 19 dari Album The Greatest Hits yang dirilis tahun 2013 bertajuk; Hadapilah Dengan Senyuman.
Hits populer itu Melki jadikan jimat pamungkas. Dia mengajak semua simpatisan dan pendukungnya untuk berpolitik secara riang gembira, tanpa menebar kebencian kepada siapapun, termasuk lawan politik. Semua harus dihadapi dengan senyuman, dengan jiwa yang tenang, maka semua akan baik-baik saja.
Melki Laka Lena tentu punya alasan argumentatif. Sebab, akhir-akhir ini buzer dan tim sukses kandidat lain, selalu memproduksi narasi-narasi tak etis-elok di plaform medsos.
Mereka menebar fitnah dan kebencian. Narasinya amat jauh dari keadaban budaya ketimuran. Kesantunannya sudah hilang. Sembrono. Hantam kromo.
Karena itu, dari panggung Deklerasi akbar pertama di Kota Kupang itu, Cagub Melki Laka Lena mewanti dan mengingatkan semua pendukngnya untuk berpolitik dengan riang gembira dan menghadapi semua itu dengan senyuman.
“Bila ketetapan Tuhan sudah ditetapkan, (maka) tetaplah sudah. Tak ada yang bisa berubah” begitu lirik lagu itu, yang dilantunkan Melki bersama Johni, lalu disahut seluruh massa yang memadati tribun GOR Oepoi, Sabtu pekan lalu. Mengharukan.
“Pak Melki ini orang rendah hati, tidak suka menjelekan orang lain apalagi lawan politik. Dia ajak rakyat menikmati kontestasi politik ini dengan riang gembira. Dia calon pemimpin yang patut diteladani dan layak memimpin NTT,’ tutur seorang ASN, yang kebetulan ketua salah satu peguyuban besar keluarga Flores di Kota Kupang, di sela Deklarasi Akbar Melki-Johni itu.
Yang lain juga berdecak kagum dengan sikap membanggakan dari seorang Melki Laka Lena. Sebab, di saat yang lain begitu cepat memberi reaksi atas hinaan di medsos, dia justru bersikap berbeda.
Dengan bijak mengajak seluruh tim dan pendukungnya untuk berpolitik santun dan penuh sukacita. Dan menghindari yang namanya hoax. “Pokoknya kita jalani semua ini dengan enjoy saja,” ujarnya sambil tertawa.
Bahkan, politisi yang berbesik Apoteker ini juga secara tegas mengingatkan para pendukung dan simpatisak Melki-Jhoni untuk sejauh mungkin menghindari hoax dan isue SARA, dalam proses kandidasi Pilgub NTT 2024 ini.
“Saya ajak kita semua berkampanye dengan tenang, dengan elegan, tidak usah menyebarkan hoax atau berita bohong, apalagi bermain dengan isue Sara,” kata Melki Laka Lena.
Artinya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini, sangat berharap agar Pilkada serentak di provinsi dan kabupaten/kota seluruh NTT, sebisa mungkin meminimalisir isue suku dan agama. Sebab, dua isue amat sensitif ini selalu membuat NTT sulit maju. Dan, sudah terbukti bahwa dalam berbagai Pilkada di sejumlah daerah, pemenangnya adalah orang yang punya niat dan program untuk bisa memajukan daerah.
“Karena itu, saya sangat berharap jangan pake isu suku dan agama untuk pilih orang. Lihat latar belakang, rekam jejak, juga lihat siapa di belakang dia, dan yang lebih penting lihat apa yang mau dikerjakan. Itu saja, jangan lagi pake isue Sara. Kita hadapi semua serangan dengan senyum. Kita mundur sedikit ke belakang untuk kemenangan kita bersama,” pesan Politisi Golkar ini.
Di sini Melki Laka Lena memberi sinyal jelas untuk merelakan saja semua fitnah dan sejenisnya itu berlalu, dan tetap memberikan yang terbaik dari hati untuk kebaikan NTT. Menyerahlah untuk menang, seperti penggalan lanjutan dari syair Hadapilah dengan Senyuman; “Relakanlah saja ini. Bahwa semua yang terbaik. Terbaik untuk kita semua. Menyerahlah untuk menang”.
Karena itu, dari setiap panggung deklarasi, Melki-Johni selalu meyakinkan seluruh simpatisan dan pendukung di seluruh NTT, untuk tidak ragu memilih Melki-Johni. Artinya, jika mau NTT maju, sehat, cerdas dan sejahtera, maka pilihan itu hanya kepada Melki-Johni.
“Jangan ragu untuk pilih Melki-Johni di Pilgub NTT. Ajak semua orang, ayo pilih Melki-Johni yang akan membawa perubahan di NTT. Inilah dua putra NTT yang punya jaringan hingga tingkat pusat. Sampaikan kepada semua orang, datang tanggal 27 September dan pilih Melki- Johni,” tegas Cawagub Johni Asadoma, dalam orasi politiknya.
Cagub Melki Laka Lena juga di hadapan massa menegaskan, bersama cawagub Johni Asadoma akan berjuang agar NTT tidak lagi menjadi daerah yang selalu mendapat julukan negatif.
“Sejujurnya kita sangat merasakan hal itu sebagai suatu tamparan dan itu harus kita akui untuk berjuang terus. Jika kami terpilih kami pasti akan berjuang dengan sungguh-sungguh agar semuanya itu secepatnya berlalu,” kata Melki Laka Lena.
Karena itu, menurut dia, Melki-Johni yang punya spirit Ayo Bangun NTT, memimpikan NTT yang maju dan sejahtera, sehat (fokus di masalah kesehatane) dan cerdas (dari aspek pendidikan), juga pembangunan yang berkelanjutan.
“Karena itu, kami mengajak semua pihak untuk bersama, berkolaborasi membangun NTT. Anak-anak NTT diaspora dimanapun termasuk di luar negeri, kita ajak untuk bersama membangun NTT,” tegas Melki, disambut gemuruh teriakan Ayo Bangun NTT.
Jadi, jangan pernah ragu memilih Melki-Johni. “Misi kami adalah, kami ingin agar NTT maju, ekonomi bertumbuh. Kedua, kami ingin NTT Sehat. Karena itu, kami akan membenahi rumah sakit-rumah sakit di NTT,” kata Melki Laka Lena. Apalagi, saat ini ada sebanyak 200 ribu anak NTT yang putus sekolah.
“Jika Melki Laka Lena dan Johni Asadoma terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, maka anak yang putus sekolah kita pastikan akan kembali bersekolah,” tegasnya. (jos diaz/Tim MJ)