TIMORDAILY, MALAKA – Pelaksana Harian (Plh) Bupati Malaka, Donatus Bere, pimpin langsung aksi pembersihan sampah masyarakat yang berporakporanda wajah kota Betun, Ibukota Kabupaten Malaka, Sabtu (20/2/2021).
Sampah-sampah itu diketahui telah menumpuk selama selama kurang lebih dua minggu itu dibersihkan dengan melibatkan petugas kebersihan dan warga sekitar.
Menurut Donatus Bere, tumpukan sampah di Betun beberapa pekan belakangan ini cukup banyak dan tersebar di beberapa titik.
Kondisi ini menyebabkan wajah Kota Betun kurang elok, pasalnya tumpukan sampah menebarkan bau tak sedap bagi warga yang melewati area tumpukan sampah itu.
Dia menyebutkan, lokasi paling parah dengan tumpukan sampah terlihat di area Lapangan Betun.
Untuk itu, kata Donatus, dirinya turun langsung bersama petugas kebersihan membersihkannya.
“Waktu di Atambua (Kabupaten Belu, red) yang begitu luas wilayahnya namun saya mampu gerakkan petugas bersihkan . Apalagi di Betun yang wilayahnya tidak terlalu luas. Makanya saya turun pimpin apel bersama petugas kebersihan dan Satpol PP kita bersihkan di semua titik,” tegas Donatus yang juga Sekda Malaka ini.
Menurut Donatus, selain membagi peran dalam mengatasi masalah sampah, perlu adanya kesadaran masyarakat yang harus dibangun oleh perangkat pemerintah dari camat hingga lurah dan RT/RW.
Plh Bupati Malaka itu menyampaikan bahwa, dalam waktu dekat, akan merumuskan peran yang harus ditangani oleh Dinas PUPR Bidang Kebersihan guna mengatasi masalah sampah, dengan menempatkannya pada Tempat Pembuangan Akhir ( TPA) sementara.
“Dengan adanya kerja sama antara Satuan Tugas Kebersihan dan polisi pamong praja diharapkan persoalan sampah dapat teratasi,” ujarnya.
Terpisah, Yanuarius Tae Seran, ST selaku Kepala Bidang Kebersihan mengatakan hal ini adalah awal yang luar biasa, karena Plh Bupati Malaka bersama perangkat daerah terjun langsung ke lapangan mengawasi kegiatan pembersihan sampah di Betun.
“Sesuai rapat yang dipimpin Plh Bupati Malaka, Asisten dan kepala dinas terkait untuk sampah harus tetap diangkut dan harus ada tempat. Sementara sudah diusahakan lokasi untuk pembuatan TPA,” kata Yanuarius Tae.
Dia menambahkan, sampah yang saat ini diangkut belum ada TPA, namun ada alternatif untuk mengangkut sampah-sampah yang berserakan di Betun ke lokasi yang sudah disiagakan.
“Ya, sementara ini ada alternatif, yang penting kita bersihkan dulu sambil menunggu supaya secepatnya ada Tempat Pembuangan Akhir,”jelasnya.(VIA/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)
Editor: Oktavia