TIMORDAILYNEWS.COM, MALAKA – Persoalan tenaga kontrak daerah sedang menjadi perhatian utama publik Kabupaten Malaka. Lantaran sejak SK tenaga kontrak dikeluarkan menimbulkan banyak persoalan di tengah masyarakat.
Imbasnya sampai beberapa kantor pelayanan publik juga sempat di segel oleh pemilik lahan karena nama dari para pemilik lahan tersebut tidak diakomodir dalam Surat Keputusan tentang pengangkatan tenaga kontrak daerah Kabupaten Malaka tahun 2022.
Menyikapi hal tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Malaka Ronaldo Asury kepada media ini, Selasa 4 April 2022 meminta semua pihak untuk menyikapi dengan kepala dingin dan kesejukan hati.
“Terkait dengan pengumuman teda saya minta semua pihak untuk menyikapi dengan kepala dingin dan kesejukan hati,”ujar Ronaldo Asury.
Lanjut politisi PDI Perjuangan tersebut, tentunya SK yang dikeluarkan tidak bisa memuaskan secara individu atau semua pihak, jadi harus menyikapi dengan kepala dingin dan kesejukan hati, katanya.
Karena itu dirinya meminta untuk Pemerintah Daerah segera merespon persoalan ini secara bijak karena tindakan yang dilakukan masyarakat merupakan ekspresi dari ketidakpuasan mereka.
“Saya sarankan untuk dilakukan mediasi yang baik sehingga persoalan ini segera clear biar keadaan pelayanan publik mulai berjalan kembali dengan baik dan kondusif di Rai Malaka,”ungkapnya.
Selain itu, Ronaldo juga meminta kepada Pemerintah Daerah untuk meninjau kembali SK teda yang telah dikeluarkan.
“Kalau begitu Pemerintah Daerah segera meninjau kembali SK teda yang telah dikeluarkan untuk mengakomodir anak-anak yang merupakan pemilik lahan karena mereka sudah serahkan kepada Pemerintah untuk membangun RS atau kantor apabila itu tercantum didalam kesepakatan,” jelas Ketua Banperda DPRD Kabupaten Malaka ini.
Lanjut Ronaldo, selain pemilik lahan Pemerintah juga harus memperhatikan anak-anak Malaka yang sudah mengabdi lama karena mereka sudah lama mengabdikan diri untuk Rai Malaka.
Ia juga menambahkan dalam SK yang dikeluarkan tersebut terdapat juga beberapa orang pensiunan PNS. “Itu harus dilihat kembali untuk diganti dengan anak-anak muda Malaka yang juga ingin mengabdikan diri untuk Rai Malaka,”ujarnya. (gon/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)
