Sebut Korupsi Bansos Perampokan Uang Negara, Benny Harman Tagih Janji KPK

Sebut Korupsi Bansos Perampokan Uang Negara, Benny Harman Tagih Janji KPK
Anggota DPR RI Benny K. Harman

TIMORDAILYNEWS.COM, JAKARTA – Anggota DPR RI, Benny Kabur Harman (BKH) menyebutkan bahwa korupsi bantuan sosial (bansos) bukanlah sekadar kasus suap melainkan sebuah kejahatan terhadap negara yakni perampokan uang negara.

Perampokan tersebut, kata Politisi Partai Demokrat ini, dilakukan secara sistematis dan terencana. Karena itu, rakyat diminta untuk turut memonitor.

“Dan jangan lupa, korupsi dana Bansos bukan sekadar soal suap tapi perampokan uang negara, dgn cara sistematis dan terencana.Rakyat Monitor!” tulis Benny K Harman dalam cuitannya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @BennyHarmanID.

BACA JUGA : Herman Herry Disebut Ada Dalam Pusaran Kasus Korupsi Bansos, KPK Diminta Periksa Ketua Komisi III DPR

Tak hanya itu,  BKH menagih janji Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menelusuri dan mengungkap sosok yang terlibat termasuk sosok King maker dan Madam Bansos yang jadi perbincangan hangat akhir-akhir ini.

“Sebagai wakil rakyat, saya akan tagih janji ini. Saya juga minta KPK mencari “king maker” & “Madam Bansos”yang kini jadi percakapan netizen,”

Untuk diketahui, istilah Madam Bansos sendiri santer disebut-sebut oleh sejumlah pihak sebagai sosok yang mendalangi kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) yang juga menjerat eks Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara.

Madam bansos ini menjadi ramai diperbincangkan lantaran publik mendesak KPK agar berani mengungkap sosok tersebut.

Pengamat politik, Rocky Gerung, menuturkan bahwa penangkapan Madam Bansos ini hanya bisa dilakukan jika ada dukungan dari DPR.

Ia lantas meminta agar DPR berpikir dengan serius tentang kasus korupsi ini, karena menurutnya KPK akan dengan berani mengusut kasus korupsi bansos tersebut jika mendapatkan energi dari DPR.

“Kalau DPR kasih pikiran jernih hari ini, KPK dengan gagah berani akan langsung membentuk ghostbuster atau tim pemburu koruptor,” ujar Rocky beberapa waktu lalu.

Sementara itu, istilah King Maker sendiri diduga ditujukan pada seseorang yang memiliki andil besar dalam kasus suap Djoko Tjandra.

Istilah ini pertama kali digunakan oleh Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI).

Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, mengatakan bahwa King Maker ini sempat disebut beberapa kali dalam percakapan antara Jaksa Pinangki dengan tersangka lain dalam kasus suap ini.

MAKI pun sempat mengaih janji KPK untuk menelusuri siapa di balik sebutan King Maker lantaran MAKI ragu bahwa Kejaksaan Agung dapat mengungkap orang yang ada di balik kasus suap Djoko Tjandra tersebut.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu portal media tempo juga memuat berita tentang keterlibatan Ketua Komisi III DPR RI asal NTT, Herman Herry. Media ini mengungkapkan adanya dugaan keterlibatan Herman Herry dalam pusaran kasus bansos ini. (pikiranrakyat/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *