Setelah Dilantik, Ini Yang Diutamakan Bupati dan Wabup Malaka Terpilih

Doktor Simon Nahak, Ketika Menghadiri Rapat Paripurna Usulan Pengesahan Bupati dan Wakil Bupati Malaka Terpilih Periode 2021-2024 pada Selasa (23/03/2021) sore.

TIMORDAILY.COM, MALAKA – Doktor Simon Nahak, Bupati Kabupaten Malaka terpilih yang diusung PSI, PERINDO, dan PKB, fokus merubah wajah pembangunan Kabupaten Malaka  dengan program SAKTI dan bebaskan Malaka dari kasus Korupsi Kolusi Nepotispe dan Koncoisme.

“Saya mohon izin, suka atau tidak suka, mau tidak mau, 100 hari kerja saya harus audit semua. Ini untuk meluruskan yang bengkok menjadi lurus,” tegas Simon Nahak usai menghadari Rapat Pleno KPU Malaka, Senin, (22/3/2021).

Menurut Simon, saat ini publik belum mampu membedakan wajah ibu kota kecamatan, dengan wajah ibu kota kabupaten.

Tentu ini harus dikelola dengan baik, termasuk tata ruang wilayah, sehingga ada wilayah-wilayah yang menjadi objek wisata, hutan adat, pemukiman, dan lain sebagainya.

Karena itu, jauh sebelum ditetapkan oleh KPU Malaka sebagai bupati Malaka terpilih, Simon Nahak dan Kim Taolin telah berkomitmen melakukan audit pada masa 100 hari kerja.

“Saya sudah omong kepada masyarakat untuk bersihkan korupsi. Sehingga 100 hari kerja saya akan lihat semua program dan audit semua,” kata Simon beberapa waktu lalu.

Komitmen tersebut kembali ditegaskan, setelah KPU Malaka menetapkan Dr.Simon Nahak dan Loise Lucky Taolin sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Malaka periode 2020/2024.

Kepada awak media, Dr.Simon mengatakan, tujuan diadakan audit itu adalah agar pemerintahan yang akan dipimpinnya saat ini diletakan pada landasan yang jujur dan bersih.

“Supaya kita mau bekerja yang jujur clear, mau bersih. Saya ingin kerja yang jujur dan bersih,” tegas Simon.

Saya berterima kasih kepada petahana yang sudah memimpin Malaka lima tahun, sudah membangun juga Malaka lima tahun.

“Yang baik akan dipertahankan dan akan dilestarikan dab akan jaga serta kawal, yang belum akan lakukan Yang baik, yang salah akan di luruskan. Ini penegasan supaya tidak salah persepsi,”ucap Simon.

Sekarang kita bersaudara, bersatu, bersahabat dengan semua stakeholder yang ada, Kepolisian, TNI, media dan seluruh lapisan masyarakat.

“Sekarang tidak ada lagi nomor 1 dan nomor 2. Sekarang kita satu, bersaudara, satu untuk membangun Malaka dengan semangat yang ada sehingga betul-betul program kami SAKTI, kami ingin wujudkan supaya tidak hanya lip service, tidak hanya di bibir,” jelasnya.

Prorgam SAKTI

S: swasembada pangan

A: adat istiadat

K: kerukunan hidup antar umat beragama, kualitas pelayanan kesehatan, pendidikan, ekonomi, dll.

S: seni budaya dan olahraga.

T: tata kelola, bagaimana mengelola Kabupaten Malaka menjadi daerah dan masyarakat yang sejahtera dan mandiri.

I: infrastruktur, terutama jalan kabupaten, kantor bupati dan rujab bupati yang belum ada sampai sekarang, dll.

Desain Simon Nhak dan Pak Kim Taolin tak lain, ketika dipercaya masyarakat untuk memimpin Malaka, maka salah satu prioritas utama adalah pembangunan fisik kantor bupati dan dinas-dinas dalam satu kawasan yang saya sebut dengan civic centre.

“Itu harus dibangun dan itu menjadi prioritas, karena jika tidak sampai kapan kami bisa memiliki tempat yang representasi untuk melayani masyarakat?,” ucap Simon. (VIA/Adv/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)

Editor: Oktavianus Seldy

google.com, pub-4291941378970298, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *