Simon dan Kim Komitmen Bersihkan Masalah Korupsi di Malaka Setelah Dilantik

TIMORDAILY.COM, MALAKA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka di bawah kepemimpinan Stef Bria Seran atau SBS diketahui memiliki banyak masalah, mulai dari kasus dugaan korupsi hingga utang-utang.

Karena itu, jauh sebelum ditetapkan oleh KPU Malaka sebagai bupati Malaka terpilih, Dr.Simon Nahak dan Kim Taolin berkomitmen melakukan audit di masa 100 hari kerja pertama

100 hari kerja itu lain selain memastikan pemanfaatan anggarannya daerah, apakah tepat atau tidak? Karena Malaka perlu dibangun dengan pondasi yang bersih.

“Saya sudah omong kepada masyarakat untuk bersihkan korupsi. Sehingga 100 hari kerja saya akan lihat semua program dan audit semua,”kata Simon Nahak di Bulan Desember 2020 lalu.

Komitmen tersebut kembali ditegaskan, setelah KPU Malaka menetapkan Dr.Simon Nahak dan Loise Lucky Taolin sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Malaka periode 2020/2024.

“Saya mohon izin, suka atau tidak suka, mau tidak mau, 100 hari kerja saya harus audit semua. Ini untuk meluruskan yang bengkok menjadi lurus”tegas Simon Nahak Senin, (22/3/2021) usai menghadari Rapat Pleno KPU Malaka.

Kepada awak media, Dr.Simon mengatakan, tujuan diadakan audit itu adalah agar pemerintahan yang akan dipimpinnya saat ini diletakan pada landasan yang jujur dan bersih.

“Supaya kita mau bekerja yang jujur clear, mau bersih. Saya ingin kerja yang jujur dan bersih,”tegas Simon.

Dr.Simon juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Stefanus Bria Seran, mantan Bupati Malaka yang sudah membangun Kabupaten Malaka selama lima tahun.

Dia berjanji akan melanjutkan program-program kerja pro rakyat, yang telah dilaksanakan di masa kepemimpinan Stefanus Bria Seran.

Saya berterima kasih kepada petahana yang sudah memimpin Malaka lima tahun, sudah membangun juga Malaka lima tahun.

“Yang baik akan dipertahankan dan akan dilestarikan dab akan jaga serta kawal, yang belum akan lakukan Yang baik, yang salah akan di luruskan. Ini penegasan supaya tidak salah persepsi,”ucap Simon.

Simon mengajak semua komponen di Kabupaten Malaka, termasuk unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk bersatu dan mengakhiri segala perbedaan yang terjadi di masa Pilkada 2020 dan bergandeng tangan membangun Kabupaten Malaka ke depan.

Sekarang kita bersaudara, bersatu, bersahabat dengan semua stakeholder yang ada, Kepolisian, TNI, media dan seluruh lapisan masyarakat.

“Sekarang tidak ada lagi nomor 1 dan nomor 2. Sekarang kita satu, bersaudara, satu untuk membangun Malaka dengan semangat yang ada sehingga betul-betul program kami SAKTI, kami ingin wujudkan supaya tidak hanya lip service, tidak hanya di bibir,” jelasnya.

Simon juga tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada KPU Kabupaten Malaka yang telah bekerja keras dan profesional sampai dengan tahapan rapat pleno penetapan pasangan calon Bupati dan wakil Bupati terpilih.

Termasuk kepada wartawan media massa yang selama ini secara agresif telah membangun opini positif.

“Kemitraan dengan semua stakehokder harus terus dibangun. Sebab membangun Malaka bukan merupakan tugas pemerintah tapi tugas semua stakeholder,”harap Simon.(VIA/TIMORDAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)

Editor: Oktavianus Seldy

google.com, pub-4291941378970298, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *