STPM Ende Menggelar Webinar Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pendemi

TIMORDAILYNEWS.COM, ENDE – Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Santa Ursula (STPM) Ende, menggelar Webinar series #1, Kamis (20/5/2021).

Webinar dengan tema STPM Bicara Desa: Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi ini diikuti oleh 300 an partisipan yang terdiri dari Dosen, dan Mahasiswa serta Alumni STPM Santa Ursula yang tersebar di berbagai daerah.

Peserra webinar bisa bergabung melalui link zoom http://gg.gg/webSTPM.

Pada sesi pembuka kegiatan, secara resmi Ketua STPM Santa Ursula Ngea Andreas mengapresiasi panitia pelaksana webinar dan seluruh partisipan serta menghimbau, agar melalui webinar dimaksud segenap civitas akademi dan Alumni STPM dapat menjadi agen- agen perubahan sosial yang mumpuni di tengah pandemi seturut semangat Santa Ursula Servite et Emate.

Dalam webinar yang diipimpin oleh Moderator, Rully Raki Staff pengajar STPM Santa Ursula menghadiri kepala P3M STPM, Elias Cima sebagai pembicara utama dan dilanjutkan dengan shering pengelaman dari Alumni STPM Santa Urusula yang berkecimpung dalam dunia pendidikan dan Pembangunan Sosial di antaranya: Bonefasius Zanda, Staff pengajar SMAK Regina Pacis Bajawa dan Hironimus Pala, Office Manager Yayasan Tananua Flores.

Elias Cima, melalui ulasan pengantarnya menyebut bahwa diskusi mengenai Pemberdayaan dalam Lingkup STPM tidak keluar dari Tri Darma Perguruan Tinggi dan jauh sebelum adanya Undang – Undang atau peraturan pemerintah mengenai Otonomi, Kemandirian Masyarakat dan Desa untuk Kemandirian, pihak Gereja melalui karya kerasulannya PSE dan Biarawati Ursulin sudah konsen mempelopori program- program pemberdayaan sedangkan agenda pemberdayaan Masyarakat di Kampus STPM Santa Ursula sudah dimulai sejak Tahun 1972 sejak berdirinya kursus PTPM yang kemudian berubah menjadi AAP dan STPM melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi maupun keterlibatan sosialnya di tengah Masyarakat dan jejaringan.

Lebih lanjut, Elias menambahkan bahwa fakta ini dapat diperiksa melalui program – program yang cenderung minim intervensi keuangan maupun Sumberdaya Eksternal tetapi mengedepankan Partisipasi, Kemandirian dan Inisiativ Masyarakat Lokal karenanya STPM Santa Ursula Ende dan Pemberdayaan Masyarakat adalah Guru untuk Perubahan Sosial.
Dalam kaitan dengan Pandemi Covid 19, Elias yang juga merupakan Alumni STPM ini, menegaskan bahwa hal ini merupakan fakta Sosial yang menjadi tantangan bagi segenap civitas akademi dan Alumni STPM sebagai guru perubahan sosial itu sendiri, mengingat pandemi berdampak pada semua lini kehidupan dan salah satunya adalah komunitas keluarga.

“Persoalan pendemi ini dialami oleh semua Komunitas Masyarakat terutama keluarga yang merupakan lapisan Masyarakat yang paling kecil. Di tengah pandemi ini, tantangan bagi keluarga adalah digitalisasi mengingat banyak keluarga masih dalam keterbatasan pengetahuan dan askes digital terutama keluarga kelas bawah dan pada umumnya pada Masyarakat Desa. Dengan adanya kebijakan pembelajaran daring, orangtua ditantang menjadi pendidik utama dan pertama di rumah.

Karenanya STPM hadir melalui kegiatan pembelajaran yang berangkat dari fakta sosial seperti ini seperti kegiatan pengabdian Masyarakat yang menyentuh langsung keluarga keluarga di desa dengan memfasilitasi dan memberikan lliterasi digital”.Demikian sambung Elias.

Di akhir materi, Dosen STPM dan Penulis Sejumlah Buku ini, mengarahkan seluruh partisipan pada refeleksi yang berangkat dari fakta meningkatnya kemiskinan di Desa lantaran adanya pembatasan-pembatasan sosial di tengah Pandemi, yang dihadapi dengan model pemberian beragam jenis bantuan tanpa melihat adanya potensi kearifan lokal di tingkat desa yang dapat digunakan sebagai solusi bersama di tengah pembatasan sosial di Era Pandemi.

Menanggapi materi yang disajikan, beragam komentar yang disampaikan oleh partisipan, Salah satu di antaranya adalah Paskalis X. Hurint yang merupakan Dosen pengasuh mata kuliah Manajemen konflik pada STPM Santa Ursula
“Dampak Pandemi tidak hanya pada satu Komunitas Keluarga melainkan juga Pada Komunitas Keluarga di sekitarnya yang berpotensi menjadi konflik sosial yang perlu dimenej sebaik mungkin, tutur Paskalis.

Sementara itu, Ketua Program Studi Pembangunan Sosial STPM, Domitius Pau dalam komentarnya menyebutkan bahwa Pandemi dan dampaknya pada Komunitas keluarga dapat dijadikan hal yang positif dalam menggerakkan kemampuan untuk kemandirian keluarga,” kata Domitius.

Webinar yang berlangsung selama empat jam ini, berlangsung alot ketika dua Narasumber, Bonefasius dan Hironimus membagikan pengalaman hidup dan karya-karya pemberdayaan yang dialami keduanya sesuai bidang pekerjaan yang digeluti mereka saat ini yang merupakan buah dari pembelajaran bersama di STPM Santa Ursula.

Hasil dari rangkaian diskusi dalam webinar ini kemudian dirangkum oleh Moderator yang kemudian menjadi solusi bersama dalam menetapkan program – program pemberdayaan oleh STPM yang akan dilaksanakan dalam waktu mendatang seperti KKN, maupun Abdimas melalui pendekatan pemberdayaan dengan memanfaatkan pengetahuan tata kelola kearifan lokal, mengingat STPM juga memiliki Kurikulum yang memuat mata kuliah Tata Kelola Kearifan Lokal. (ian/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)

Laporan Wartawan : Ian Laka Ma’u

Editor : Okto M

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *