TIMORDAILYNEWS.COM – Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens bersama warga masyarakat Desa Dirun, menanam 500 anakan pohon mahoni di Kawasan Wisata Fulan Fehan, Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Sabtu (18/03/2023).
Selain menanam anakan mahoni di juga ditanam berbagai jenis bunga untuk memperindah kawasan wisata Fulan Fehan.
Ikut menanam Kaban Kesbangpol, Kepala Dinas Lingkungan hidup, Kepala Dinas Perhubungan, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Belu, Camat Lamaknen, Kepala Desa Maudemu, Kepala Desa Dirun, Kepala Desa Persiapan, Desa Weluli, Orang Muda Katolik Paroki St. Theodorus Weluli, Tokoh Masyarakat dan Warga Desa Dirun.
Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens mengatakan hari ini kita melakukan penanaman kepada anak cucu kita, oleh karena itu mari kita jaga dan lestarikan.
“Jaga baik-baik apa yang sudah kita tanam, apabila satu pohon mati maka di ganti dengan sepuluh pohon, seminggu kedepan kita akan kembali lagi untuk melihat perkembangannya,” ungkap Wabup Belu
Wabup juga menyampaikan, untuk penanaman tahap berikutnya dapat dijadwalkan kembali untuk menanam anakan pohon, dengan melibatkan Pramuka Kabupaten Belu bersama masyarakat.
“Jangan sampai kita puas dengan apa yang sudah kita tanam, tetapi kita harus terus berupaya untuk terus menanam dilokasi-lokasi sumber air dan daerah longsor,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Pastor Paroki St Theodorus Weluli, Romo Agustinus Klau, Pr. mengungkapkan aksi tanam anakan pohon yang di lakukan hari ini harus di jaga dan lindungi, karena ini merupakan bagian dari antisipasi perubahan iklim di tahun-tahun yang akan datang.
“Bapak Presiden kita mengatakan yang kita takuti saat ini bukan perang antara Ukraina dan Rusia yang bisa berpotensi perang Nuklir, yang kita takuti di sini juga bukan Covid-19 tetapi yang kita takuti saat ini adalah perubahan iklim yang bisa menyebabkan bencana dan kita sudah menyaksikan banyak bencana yang terjadi yakni tanah longsor, gempa bumi dan lain-lain,” ungkap Romo Agus.
Lanjut Romo Agus, aksi menanam ini menunjukkan kecintaan kita pada alam dan lingkungan, kita empati kepada mereka yang mengalami bencana, tetapi bantuan kita yang terbesar kepada anak cucu generasi mendatang tidak hanya mempercantik alam ini, tetapi kalau bisa hal-hal yang tidak kita inginkan seperti perubahan iklim tidak terjadi lagi.
“Tanaman ini harus dijaga dan dilindungi, sebagai bagian dari antisipasi perubahan iklim di bulan dan tahun – tahun yang akan datang. Pihak gereja hari ini ada penanaman Lima ribu anakan pohon jeruk di Desa Fulur dan di Weluli sini akan di tanam tiga ribu anakan pohon jeruk. Program ini akan berkelanjutan di tahun-tahun mendatang sehingga kepedulian ini menyadarkan umat dan untuk mengantisipasi iklim ini kita harus banyak menanam,” tukas Romo Agus.
Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Belu, Ny. Rinawati Br. P Heleserens, SE, mengajak masyarakat Dirun untuk menjaga apa yang sudah ditanam bersama.
“Saya hanya mau meminta bantuan kepada kita semua, bahwa hari ini kita sudah menanam. Mari kita menjaganya bersama, sehingga di kemudian hari kita bisa menikmati apa yang telah kita tanam hari ini, dan jangan sampai apa yang kita lakukan hari ini menjadi sia-sia,” imbuh Rinawati Haleserens.
Disampaikan pula, tanaman yang ditanam di kawasan ini adalah bunga Tabebuya. Semoga Lima tahun atau enam tahun ke depan kita sudah bisa menikmati bunga Tabebuya di Kawasan Wisata Fulan Fehan ini ” pungkasnya. (Prokopimbelu/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)