News  

Terima kasih Jokowi, Kehadiran 7 Bendungan Berdampak pada Pembangunan Pertanian di NTT

oplus_2

KUPANG, TIMORDAYLI.COM – kehadiran tujuh bendungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo membawa dampak besar bagi pembangunan pertanian, khususnya pertanian lahan kering di wilayah ini.

Oleh karena itu, pemerintah NTT melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat atas perhatiannya dalam bagi pembangunan infrastruktur di wilayah ini.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak presiden yang punya perhatian besar terhadap Indonesia bagian Timur, termasuk NTT, yang mana telah melakukan kegiatan pembangunan infrakstrur, termasuk didalamnya infrastruktur pertanian berupa bendungan,” ungkap PLT Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Joaz Bily Oemboe Wanda kepada wartawan di Kupang, Senin 2 Oktober 2024.

Oemboe Wanda dimintai pendapatnya kehadiran presiden Jokowi di NTT pada tanggal 3 hingga 4 Oktober lalu untuk memantau pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk pembangunan 7 bendungan di NTT.

Menurut Oemboe Wanda kehadiran empat bendungan yang sudah diresmikan oleh presiden(terakhir Bendungan Temef) akan memberi dampak positif bagi pertanian di wilayah itu.

Tujuh bendungan di NTT yang  dibangun itu yakni Raknamo, Rotiklot (Belu), Napun Gete (sikka), Temef (TTS), Manikin (Kabupaten Kupang), Mbay (Lambo di Nagekeo) dan Kolhua (Kota Kupang).

“Jadi dengan kehadiran bendungan itu, yang pasti luas areal tanam kita bertambah, luas,produksi dan ketersediaan pangan kita bertambah,” ungkap putra Sumba itu.

Diketahui saat ini, luas areal tanam di NTT  terdiri dari 184 ribu untuk tanaman padi dan 259 ribu hektar untuk tanaman jagung.

Sebelumnya, pada 2 hingga 3 Oktober, Presiden Joko Wiodo berkunjung Nusa Tenggara Timur untuk meresmikan sejumlah proyek strategis Nasional, termasuk yang menjadi agenda utamanya adalah peresmian Bendungan Temef di Kabupaten TTU.

Warga NTT mengapresiasi kehadiran Jokowi di NTT menjelang akhir masa Jabatannya pada 20 Oktober 2024 yang akan datang.

//Hermen Jawa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *