TIMORDAILYNEWS.COM – Informasi adanya temuan BPK RI bahwa terdapat pembayaran dobel dalam program pengobatan gratis di era kepemimpinan Bupati Belu Dokter Agus Taolin dan Wakil Bupati Doktor Alo Haleserens atau AT-AHS adalah tidak benar.
Bahwa sesungguhnya, tidak pernah ada pembayaran dobel ke BPJS Kesehatan terhadap pasien yang sudah meninggal dunia ataupun pindah alamat ke luar Belu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, drg. Ansilla F. Eka Mutty mengaku telah sudah berkoordinasi dan menanti keputusan dari BPK RI.
Saat menerima kunjungan Deputi Direksi Wilayah XI BPJS Kesehatan, Elfanetti di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mgr. Gabriel Manek, SVD, Kamis, 24 Agustus 2023, drg. Ansilla mengatakan bahwa segala hal yang berkaitan dengan pendobelan nama yang dibayar dua kali, sudah dibuktikan bahwa tidak ada.
Kalau mau dijelaskan runutannya, lanjutnya, bagaimana sampai ada pendobelan nama, menurut Ansilla Mutty, akan disampaikan setelah BPK sudah ada bukti.
“Sedangkan pembayaran dobel terhadap orang yang meninggal, kemudian terhadap orang yang pindah, Bupati Belu sudah memberikan petunjuk untuk bekerja sama dengan semua jajaran hingga pihak desa untuk bisa melaporkan dan mendapatkan data yang valid,” kata drg. Ansilla seperti dilansir prokopimbelu.
Mengenai adanya peserta yang sudah meninggal masih tetap dibayarkan, drg. Ansilla mengaku pihaknya akan tetap berkoordinasi dan BPJS meminta evidance dari kita sesuai aturan, dan apabila kita bisa membuktikan maka akan dikompensasi pada pembayaran berikutnya.
“Dan, itu tetap tidak akan hilang dan tidak akan dilakukan sebagai hal yang tidak benar. Tetapi kami akan berusaha tetap berkoordinasi agar yang sudah terbayar dapat dibuktikan bahwa pembayarannya ini ternyata dia sudah meninggal. Kita juga berkoordinasi untuk dikompensasi ke depannya dan ini sudah disetujui BPJS karena sudah sesuai regulasi,” urai drg. Ansilla.
Lebih lanjut drg. Ansilla berterima kasih atas kerjasama yang sudah dibangun selama ini, terutama dalam menjaga UHC Non Cut Off yang sudah dimulai sejak tahun 2021, sehingga seluruh masyarakat sudah bisa berobat hanya dengan menggunakan KTP.
“Memang masih ada kekurangan-kekurangan, tetapi kita akan perbaiki. Bupati juga berkomitmen menjamin masyarakat yang tidak bisa ditanggung oleh BPJS. Pada intinya bahwa Pemda akan tetap berusaha agar seluruh masyarakat yang ber KTP Belu bisa mendapatkan pelayanan secara gratis,” tambah drg. Ansilla.
Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Atambua, dr. Sarwika Mauseke pada kesempatan itu menegaskan bahwa pemerintah daerah sudah melaksanakannya sesuai ketentuan, baik difasilitas layanan Rumah Sakit maupun di layanan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
“Kita pastikan semua sudah berjalan dengan baik dan tidak terindikasi ada kecurangan. Kita juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Belu yang saat ini sudah dalam skema UHC Non Cut Off sejak tahun 2021,” ucap dr. Sarwika, sembari mengatakan komitmen transformasi mutu layanan yang sedang dilaksanakan saat ini adalah dengan terus berkolaborasi dengan semua pihak untuk meningkatkan pelayanan di rumah sakit dan FKPT.
Kita Bekerja Dijalur Yang Benar
Bupati Belu, dr. Agus Taolin menyampaikan terima kasih kepada ASN Lingkup Pemerintah Kabupaten Belu, khususnya tenaga kesehatan yang mendapat apresiasi terhadap kinerja ASN di bidang kesehatan.
Apresiasi tersebut disampaikan Bupati Belu dalam Apel Pagi Awal Senin, 28 Agustus 2023, menanggapi tayangan Kick Andi dalam Episode Pengabdian Tanpa Batas, Minggu (28/8/2023).
Atas Apresiasi tersebut, Bupati Belu diundang oleh Metro TV untuk menceritakan peran ekstranya sebagai seorang dokter, sekaligus Pemimpin Pemerintahan di tanah kelahirannya.
“Terima kasih bagi yang sudah menyaksikan tayangan itu,” singkat Dokter Agus Taolin.
Menurutnya, tayangan itu adalah hal yang biasa-biasa saja, tetapi apresiasi terhadap kinerja ASN itu yang perlu menjadi perhatian bersama.
“Secara khusus saya menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Atambua beserta seluruh jajaran, atas kinerja yang sudah dilakukan sampai hari ini,” katanya, sembari menuturkan bahwa, sejak memimpin daerah ini, Pemerintah mendapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan RI.
Disampaikan pula, kendati penghargaan itu sebagai sesuatu yang biasa, tetapi apresiasi tersebut perlu dihargai terhadap apa yang sudah dikerjakan.
“Artinya, kita sudah bekerja dijalur yang benar, itu yang penting. Sehingga kita perlu melanjutkan hal ini kedepannya,” tandas Bupati Belu. (Prokopimbelu/roy/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)