TIMORDAILYNEWS.COM, MALAKA – Tim evakuasi korban banjir luapan Sungai Benenai Kabupaten Malaka saat mengalami kekurangan peralatan.
Akibatnya, upaya penyelamat korban banjir tidak bisa dilakukan secara maksimal, termasuk upaya pengantaran makanan bantuan lainnya tidak bisa dilakukan.
Sebagian korban banjir pada lima Desa di Kecamatan Malaka tengah hingga Minggu (4/4/2021) sore ini belum mendapatkan bantuan.
Tim penyelamat berusaha untuk mengantar makan siang namun selalu gagal, hingga kini sebagian korban banjir di Malaka diketahui belum mendapatkan makanan.
“Korban banjir teriak minta tolong, namun tali pendek untuk membantu masyarakat keluar,” jelas Yohanes tim evakuasi.
Diharapkan tim saling memberi bantuan agar selamatkan warga terjebak banjir.
“Saat ini tim gabungan kekurangan alat untuk evakuasi,” jelas tim.
Saat ini, traktor juga dibutuhkan agar bisa digunakan untuk selamatkan masyarakat yang terjebak banjir.
Informasi terkini, Kim Taolin Wakil Bupati Malaka terpilih terpantau sementara berada di lokasi banjir di Desa Bereliku.
Di Desa Bereliku, Wakil Bupati Malaka terpilih terlihat sementara berdialog bersama Viktor Manek Penjabat Bupati Malaka.
Selain itu terlihat Hendrik Fahik Wakil Ketua DPRD Malaka, Ahingku Anggota DPRD Asal Golkar dan Benny Candra Aanggota DPRD Malaka berusaha mencari solusi menyelamatkan masyarakat terjebak banjir.
Hingga sore ini, pukul 16.02 WITA banjir luapan mulai mengurang beberapa derajat, akan tetapi situasi mendung. Masyarakat diminta untuk tetap waspada. (via/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)
Laporan Wartawan : Oktavianus Seldy
Editor : Marselino