News  

Tomat Servo Tahan Virus dan Iklim Ekstrim, Kini Dikembangkan Petani Halimodok, Wabup Ingatkan Dua Kunci

Tomat Servo Tahan Virus dan Iklim Ekstrim, Kini Dikembangkan Petani Halimodok, Wabup Ingatkan Dua Kunci
Tomat Servo Tahan Virus dan Iklim Ekstrim, Kini Dikembangkan Petani Halimodok, Wabup Ingatkan Dua Kunci

TIMORDAILYNEWS.COM – Komoditi Tomat jenis Servo kini mulai dikembangkan petani di Desa Halimodok, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

Di Desa Halimodok, ada Kelompok Tani (Poktan) Neon Ida, asal Desa Halimodok, Kecamatan Tasifeto Timur mulai mengembangkan komoditi tomat jenis servo.

Tomat jenis servo yang baru dikembangkan ini, dipilih karena tahan virus dan bisa bertahan terhadap iklim yang ekstrem sehingga produksi tetap tinggi.

Wakil Bupati Belu, Dr. Drs. Aloysius Haleserens, MM saat melakukan Penanaman Simbolis Tomat Servo di Desa Halimodok, Kecamatan Tasifeto Timur, Jumat (11/11/2022) mengatakan, setelah ditanam, petani dapat menggunakan pupuk dan obat-obatan untuk meningkatkan produksi tomat servo.

Wabup Alo lantas mengingatkan para petani tentang kunci sukses dalam mengembangkan komiditi pertanian apa saja termasuk Tomat Servo.

“Kuncinya kita harus rajin dan kerja keras. Jika ada hama yang menyerang kita harus semprot,” ucapnya.

Wabup berjanji untuk kembali melihat, setelah tanaman tomat servo ini tumbuh.

“Saya mau lihat cara merawatnya seperti apa. Jangan kerja main-main, karena ini sangat menguntungkan dan bisa menghasilkan ratusan juta rupiah. Apalagi tanah disini subur-subur,” katanya.

Wabup Alo Haleserens juga berpesan kepada anggota kelompok tani untuk terus bangun komunikasi dan koordinasi dengan Kepala Desa dan Aparat Desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan para PPL.

“Selain menanam tomat, juga perlu disisipi dengan tanaman jagung, ubi kayu, kelor dan rumput gajah, agar bisa diberikan pada ternak sapi piaraan,” tukasnya.

Di samping itu, masyarakat perlu menjaga sumber mata air yang ada dengan tidak sembarang menebang pohon disekitar sumber mata air. Bila perlu tanam lagi pohon seperti jambu air dan beringin supaya terjaga sumber mata airnya.

Informasi lain, bibit tomat servo yang di tanam saat ini sebanyak 35 ribu dilahan seluas 1,2 hektar. Selain mendapat pendampingan dari PPL dan PT. Syngenta Indonesia, Poktan tersebut masih memiliki lahan tidur seluas 10 hektar yang siap diolah.

Turut hadir saat penanaman simbolis, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belu, Gerardus Mbulu, SE, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Belu, Apolinaris M. Susar, S.Sos, Kepala Desa Halimodok, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Halimodok. (TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)

google.com, pub-4291941378970298, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *