Kupang  

Video Detik-detik Angin Puting Beliung Terbangkan Atap Rumah di Kota Kupang

Video Detik-detik Angin Puting Beliung Terbangkan Atap Kos-kosan di Kota Kupang

TIMORDAILY.COM, KUPANG – Hujan badai melanda Kota Kupang, Minggu (10/3/2019).
Akibat terpaan hujan badai disertai angin puting beliung ini sejumlahh fasilitas umum maupun rumah warga rusak. Tak terkecuali rumah kos di kawasan Pohon Duri, Kecamatan Kelapa Lima.
Melalui sebuah video yang diperoleh TIMORDAILY.COM, terlihat  angin kencang menerbangkan atap sebuah rumah kos.
Video berdurasi dua menit lebih ini menampilkan sejumlah penghuni kos yang berusaha menyelamatkan diri sembari membawa barang-barang mereka.
Tak lama berselang angin kencang kembali melanda, mereka berhamburan menyelamatkan diri dan sisa atap bangunan diterbangkan angin.
Penelusuran TIMORDAILY.COM, video ini direkam langsung oleh salah satu mahasiswa asal Kabupaten Belu di Kota Kupang bernama Gema Manek.
Dia merekam kejadian ini saat bersama teman-temannya datang untuk menyaksikan kerusakan yang terjadi.
Untuk diketahui, hujan badai yang terjadi juga menimpa sebuah mobil mewah. Mobil merk Avanza dengan nomor polisi 1008 di Jl. Frans Seda Kota Kupang di tindih sebuah pohon besar.
Itu terjadi pagi tadi, sekitar pukul 09.00 Wita saat Kota Kupang diterjang angin kencang dan hujan lebat.
Mobil tersebut parkir di pinggir Jl. Frans Seda, dekat Rumah Sakit Kartini. Mobil tersebut dipakai untuk menjual aneka kue.
Bencana juga terjadi di Kantor Pelayanan Terpadu Telkom Kupang, Jalan WJ Lalamentik, Kota Kupang. Kantor tempat pembayaran tagihan indiehome dan lainnya ini seketika ambruk tertimpa pohon duri berukuran besar yang persis ada di depan kantor itu.
Pohon duri yang sangat rimbun ini tercerabut dari akar-akarnya dan tumbang menimpa kantor layanan terpadu itu. Satu tiang telepon dan kabel juga tertimpa pohon.

Seorang warga yang tidak mau namanya disebutkan, mengisahkan, pada saat hujan dan angin kencang itu, ia mendengar bunyi yang besar dari arah kantor tersebut. Setelah dicek ternyata pohon itu sudah tumbang dan menimpa kantor.
“Tidak ada korban jiwa. Untung ini hari minggu. Biasanya banyak orang yang datang ke kantor ini. Para pengemudi Grab juga sering mangkal di sini,” ujarnya.
Pohon tumbang juga banyak terjadi di Jalan Thamrin dan Jalan Bajawa, yang masuk wilayah Kelurahan Kayu Putih dan Fatululi.
Sisa ranting-ranting pohon seketika mengotori ruas-ruas jalan. Warga secara swadaya dan bergotong-royong memotong pohon yang tumbang, ranting dan dedaunan di ruas jalan serta halaman rumah mereka.
Di wilayah Manulai II, ada pepohonan yang menimpa kabel listrik.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena cuaca itu teridentifikasi sebagai ‘squall line’. Dan fenomena cuaca ini sangat berbahaya untuk penerbangan karena terdiri dari barisan awan ‘cumulonimbus’ yang dapat mengakibatkan cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang dan badai guntur.
“Selain itu dapat mengakibatkan turbulensi yang membahayakan penerbangan,” sebut BMKG.
Sementara itu dalam peringatan dini cuaca Nusa Tenggara Timur, 10 Maret 2019 BMKG merilis pada 12.00 Wita masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Mollo Selatan, Mollo Utara, Amfoang Selatan, Takari, Kupang Timur, Amarasi, Amanuban Selatan, Rote Timur, Rote Barat Daya, dan dapat meluas ke wilayah Amanuban Barat, Kota Soe.
Selanjutnya di Fatuleu, Sulamu, Kupang Tengah, Kupang Selatan, Kupang Barat, Semau, Kupang Utara, Rote Barat Laut, dan sekitarnya.
Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 13.30 Wita. (roy/TD)
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *