Belu, News  

Dekranasda Belu Apresiasi Sanggar Tenun Ikat Nunu Puo Kuneru

Dekranasda Belu Apresiasi Sanggar Tenun Ikat Nunu Puo Kuneru
Ketua dan Wakil Ketua Dekranasda Belu mengunjungi Sanggar Tenun Ikat Nunu Puo Kuneru, Rabu (26/5/2021)

TIMORDAILYNEWS.COM, ATAMBUA – Sanggar Tenun Ikat Nunu Puo di Kuneru, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu mendapat apresiasi dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Belu.

Apresiasi ini disampaikan ketika Ketua Dekranasda Belu, Freni Indriani Yanuarika bersama Wakil Ketua Dekranasda Belu, Rinawati Br Perangin Angin mengunjungi sanggar ini, Rabu (26/5/2021).

Kunjungan ke sanggar ini dilakukan usai keduanya bersama rombongan melakukan kunjungan ke Kelompok Tenun Ikat Gelobaba.

Di sanggar Tenun Ikat Nunu Puo, Ketua dan Wakil Ketua Dekranasda/TP PKK Kab. Belu bersama rombongan juga berkesempatan berkunjung dan melihat secara langsung keadan anak – anak usia sekolah yang belajar tenun ikat di Sanggar Tenun Ikat Nunu Puo Kuneru di Kelurahan Manumutin RT 12/ RW 04, Kecamatan Kota Atambua.

Ketua Dekranasda/TP PKK Kabupaten Belu, Dra. Freni Indriani Yanuarika dan Wakil Ketua, Rinawati Br Perangin Angin, bersama rombongan disambut dengan tarian Likurai saat tiba di lokasi Sanggar.

Dekranasda Belu Apresiasi Sanggar Tenun Ikat Nunu Puo Kuneru
Dekranasda Belu bersama penenun Sanggar Tenun Ikat Nunu Puo Kuneru

Dalam sambutannya, Ketua Dekranasda/TP PKK Kabupaten Belu, Dra. Freni Indriani Yanuarika sangat mengapresisasi semangat belajar anak-anak serta para pengajar yang dalam kondisi yang serba terbatas tetap ingin belajar bertenun. Semoga semangat belajar anak-anak bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak lain di Kabupaten Belu.

“Sangat luar biasa dengan kondisi yang sangat sederhana membuat ibu-ibu guru dan anak-anak tetap semangat ingin mau belajar bertenun. Semoga ini semua menjadi inspirasi bagi anak anak yang lain khususnya bagi anak-anak di Kabupaten Belu bisa terispirasi dengan melihat sekolah tenun seperti ini. Karena ini yang pertama yang terjadi di Kabupaten Belu sehingga di tempat – tempat lain juga bisa diselenggarakan sekolah tenun bagi yang lain,” ujarnya.

Dikatakannya, dari sanggar ini, kita bisa belajar dengan modal yang sederhana anak-anak bisa belajar tenun secara turun temurun dari para leluhur agar tetap dilestarikan.

“Dan saya sangat bangga atas semangat para ibu-ibu yang mau membantu. Tentunya kami akan memberikan bimbingan dan pendampingan sehingga keberadaan sekolah tenun bagi anak-anak ini bisa berjalan terus, tidak hanya untuk jangka pendek tetapi jangka panjang sehingga terus dikembangkan,” ungkapnya.

Ketua Sanggar Tenun Ikat Nunu Puo, Anastasia Dora Tea Mau mengemukakan, kelompok tenun ini terbentuk mulai dari tanggal 9 Februari 2021, baru berjalan selama kurang lebih empat bulan.

Kegiatan belajar tenun ini dilakukan 2 kali seminggu pada hari Rabu dan hari Jumat mulai jam 3 sampai jam 4 sore bagi 15 anak-anak, yang berpendidikan SMA sebanyak 5 orang, SMP sebanyak 4 orang, SD sebanyak 6 orang.

“Walaupun kondisi kami yang sangat terbatas tidak mengurangi semangat anak-anak untuk belajar. Dengan adanya belajar tenun ikat yang kita tanamkan kepada anak-anak usia dini maka anak-anak semakin mencintai akan budaya Indonesia khususnya budaya orang Belu. Karena tenun Belu adalah untuk mengangkat derajat kaum perempuan yang ada di Kabupaten Belu,” terang Anastasia.

Ditambahkannya, mereka sangat mengharapkan Pemerintah Kabupaten Belu agar membantu alat-alat tenun ikat bagi anak-anak kami dan gedung yang memadai sehingga mereka semangat belajar dalam bertenun.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Belu, Yasinta Rinjani Bria, Sekretaris Dinas PP dan KB Kabupaten Belu, drg. Ansila Eka Muti, Kepala Bidang Industri pada Dinas Perindag Kabupaten Belu – Erni Ganggas. (timkominfobelu/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)

google.com, pub-4291941378970298, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *