TIMORDAILYNEWS.COM, ATAMBUA – Soal pencatutan nama lembaga Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dalam laporan yang dirilis oknum intel Kodim 1605 Belu, inisial MT, dirinya mengatakan permohonan maaf dan tidak bermaksud menyinggung nama lembaga itu.
Hal itu disampaikan MT ketika dikonfirmasi Timor Daily via telepon, Senin ( 10/5/2021 ) sore.
“Soal Laporan PMKRI Cabang Atambua tentang klarifikasi di subdenpom Atambua, pada Sabtu ( 8/5/2021 ) lalu, itu kita sudah diskusikan secara baik – baik dan saya sudah klarifikasi hal itu.
Terhadap itu, kalau tulisan saya tidak berkenan, saya minta maaf dan saya sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggung lembaga itu. Itu kan pekerjaan kami yaitu cegah dini. Tapi, kalau saya salah saya minta maaf,” bilangnya.
Lanjutnya, dalam klarifikasi itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara kedua belah pihak, baik dirinnya dan Perwakilan PMKRI Atambua yang hadir baik Ketua Presidium dan lainya.
“Jadi melalui kesempatan ini, saya sampaikan bahwa, kita sudah bicara secara kekeluargaan dalam klarifikasi itu, di hadapan Ketua PMKRI Atambua, pengurus dan perwakilan alumni karena hati manusia tidak lepas dari kesalahan dan saya legowo minta maaf.
Ke depan, kita bisa bermitra dengan PMKRI dan mereka menerima permintaan maaf saya itu ,” ujarnya.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Atambua St. Yohanes Paulus II, Oktofianus tefa yang dihubungi secara terpisah diwaktu yang sama, membenarkan bahwa sudah ada klarifikasi dari oknum Intel MT.
” Ya benar. Kita sudah sama – sama klarifikasi di Subdenpom Atambua beberapa waktu lalu dan kita juga terima maaf dari yang bersangkutan dengan catatan, bahwa hal seperti ini, kalau bisa jangan terjadi lagi ke depan. Sebab ini berhubungan dengan nama lembaga PMKRI itu sendiri dari pusat (Jakarta) sampai di Atambua ini, ” pungkas Okto. (ito/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)
Laporan Wartawan : Oktavianus Fatin
Editor : Okto M
