Belu, News  

Idul Fitri 2021 – Orang Muda Katolik Diminta Ikut Jaga Kamtibmas Saat Malam Takbiran dan Sholat Ied

Wabup Belu Minta Orang Muda Katolik Ikut Jaga Kamtibmas Saat Malam Takbiran dan Sholat Ied
Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat Ranakah-2021 di Aula Wira Satya Polres Belu, Selasa (4/5/2021)

TIMORDAILYNEWS.COM, ATAMBUA – Wakil Bupati (Wabup) Belu Alo Haleserens mengharapkan agar seluruh masyarakat Kabupaten Belu tetap menjaga sikap toleransi antar umat beragama sehingga dapat menjadi contoh bagi yang lain.

Wabup Haleserens bahkan meminta Orang Muda Katolik (OMK) untuk terlibat aktif menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pada malam takbiran dan sholat Idul Fitri 2021 yang akan datang.

“Jaga dan pastikan wilayah Kabupaten Belu sejuk dan aman dari waktu ke waktu. Koordinasikan dan komunikasikan dengan pihak gereja untuk melibatkan OMK agar turut serta membantu menjaga kamtibmas di lokasi berlangsung malam Takbiran dan Sholat Ied,” kata Wabup Haleserens dalam Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat Ranakah-2021 di Aula Wira Satya Polres Belu, Selasa (4/5/2021).

Rakor yang dipimpin Kapolres Belu, AKBP. Khairul Saleh didampingi Wakil Bupati Belu dan Dandim 1605/Belu ini dalam rangka meningkatkan sinergi Polri dengan instansi terkait dalam memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah di wilayah Kabupaten Belu.

Lebih lanjut, Wakil Bupati Belu, Aloysius Haleserens, mengatakan dalam rangka mempersiapkan keamanan perayaan Idul Fitri pemerintah dan semua stakeholder harus memberikan keamanan dan kenyamanan bagi umat muslim.

Wabup Belu juga menegaskan beberapa hal terkait pengamanan Idul Fitri 1442 yakni selalu memastikan kesiapan di lapangan, selalu membangun komunikasi, sinergitas dengan semua petugas di lapangan dan selalu melaksanakan tugas secara benar dan tepat sehingga memberikan kenyamanan kepada umat muslim.

Selain itu, Wakil Bupati belu juga menegaskan agar seluruh masyarakat Kabupaten Belu selalu mentaati dan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.

“Nanti, Satpol PP dan Dinas Kesehatan agar berkoordinasi menyiapkan masker dan menempatkan petugas di titik-titik masjid yang sudah ditentukan. Untuk seluruh tenaga kesehatan agar selalu standbye di puskesmas wilayah kerjanya,” tegas Wabup Belu.

Kapolres Belu, AKBP. Khairul S menyampaikan bahwa rapat ini dilaksanakan sebelum operasi ketupat yang pelaksanaannya akan dimulai tanggal 6 Mei sampai 17 Mei 2021.

“Operasi ini akan dilaksanakan selama 12 hari ke depan dalam rangka pengamanan perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah sehingga perlu disiapkan pengamanan-pengamanan dimasa pandemi covid-19 dari semua unsur terkait baik itu dari Polri, TNI, Pemerintah serta dari MUI,” terang Kapolres Belu.

Disampaikan, Polres Belu akan mendirikan 3 Posko yakni Pos PAM Pasar Baru, Pos Yan Bandara dan Pos Terpadu Sukaerlaran.

“Di tiga posko ini akan ditempatkan petugas TNI, Polri dan Instansi terkait seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan kepada MUI agar terus mensosialisasikan kepada umat terkait pembagian zona untuk melaksanakan Malam Takbiran dan Sholat Ied di masjid-masjid,” ucapnya.

Ketua MUI Kabupaten Belu, Kaliman Lamarobak pada kesempatan itu mengutarakan berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama RI, Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriyah dapat dilaksanakan di masjid atau di lapangan terbuka dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.

Kecuali, lanjutnya, jika perkembangan Covid-19 semakin negatif atau mengalami peningkatan berdasarkan pengumuman Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk seluruh wilayah negeri atau pemerintah daerah masing-masing.

“Sehingga dengan situasi sekarang, kami telah memutuskan bahwa pelaksanaan shalat Idul Fitri akan dilaksanakan di masjid-masjid dengan pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat,” ungkapnya.

Menurut Lamarobak, ada 10 masjid di Kabupaten Belu yang telah disiapkan untuk pelaksanaan shalat Idul Fitri.

“Ada 7 masjid dalam kota dan 3 masjid diluar kota yakni di Halilulik, Atapupu dan Tobir. Saya mohon agar pihak Polri, TNI dan pemerintah membackup sehingga kegiatan bisa berjalan dengan baik dan Insya Allah kita akan selalu melaksanakan protokol kesehatan yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak dengan baik,” jelas Kaliman Lamarobak.

Kasi Pendidikan Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Belu, Hasanudin, S.Ag juga menambahkan bahwa ada 10 masjid, untuk 7 masjid dalam kota dan 3 masjid diluar kota telah dilakukan pembagian zona sehingga tidak terjadi penumpukan umat di masjid saat mengikuti Malam Takbiran dan Sholat Ied.

“Sepuluh masjid itu yakni Masjid Al Mujahidin, Masjid Hidayatullah, Masjid Al Muhajirin, Masjid Al Ikhlas Halilulik, Masjid Al Huda Atapupu, Masjid Khusnul Khoitimah, Masjid An-Nur, Masjid Sakinah, Masjid At-Taqwa Komplek Yonif 744/SYB dan Masjid Nurul Iman Komplek 744/SYB Tobir,” ucapnya.

Dalam Rakor ini juga dibahas mengenai langkah-langkah pengamanan dengan mengedepankan kegiatan preemtif, preventif didukung kegiatan penegakan hukum dan bantuan operasi dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah dalam kaitannya dengan pelarangan mudik guna mencegah penyebaran wabah covid-19.

Untuk diketahui, mulai 6 Mei sampai 17 Mei 2021 tidak ada jadwal penerbangan Wings Air di Bandara A.A. Bere Tallo Haliwen. (prokompimbelu/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *