Kompas Gramedia Salurkan Bantuan Kemanusiaan Di Kabupaten Alor
TIMORDAILY.COM, ALOR-Kelompok Kompas Gramedia (KKG) melalui Dana Kemanusiaan Kompas menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana seroja di Kabupaten Alor.
Bantuan ini langsung diantar oleh tim dari KKG baik ke Pulau Pantar maupun disejumlah lokasi bencana di Pulau Alor.
Bantuan yang disalurkan bermacam-macam, baik sembako, air mineral, biskuit, pakaian baru bagi orang dewasa dan anak-anak, kasur yang dilenglapi bantal, pempers, dan masker.
Masdian Dore, Salah seorang tim dari KKG yang menjabat sebagai Direktur Mitra Edukasi Nusantara Kantor Perwakilan Wilayah Sumba Raya kepada Wartawan di Kalabahi, Jumat (16/4/2021) menjelaskan, bantuan KKG ini baru tiba di Alor, Kamis (15/4/2021) setelah tim menyalurkan bantuan di Flores Timur (Adonara) dan Lembata.
Bantuan yang tiba di Alor tersebut, ungkap Masdian, sebagiannya langsung dengan menggunakan perahu motor membawa ke Pulau Pantar untuk disalurkan kepada masyarakat di desa Tamakh, Kecamatan Pantar Tengah, dan 3 desa lainnya di Kecamatan Pantar Timur, yakni Nule, Bungabali, dan Kaleb. Penyerahan bantuan di Kecamatan Pantar Timur dipusatkan di Desa Bungabali.
Sementara untuk sejumlah lokasi bencana di Pulau Alor ini, tandas Masdian, Tim KKG bersama Ketua DPRD Alor melakukan penyaluran bantuan tersebut.
Jenis bantuan yang disalurkan tersebut, diluar dari sembako, biskuit, dan air mineral, untuk kasur yang dilengkapi bantal berjumlah 60 unit, sedangkan pakaian semuanya baru, baik pakaian untuk orang dewasa dan anak-anak, juga ada busana dalam untuk pria dan wanita.
“Memang masyarakat patut dibantu untuk kondisi saat ini. Saya kemarin dilokasi bencana tidak dapat menahan rasa tangis. Kondisi pemukiman masyarakat, tanaman dan infrastruktur rusak, memang cukup menyedihkan nasib yang dialami masyarakat,” ungkap Masdian.
Menurut Masdian, khusus terhadap kondisi kerusakan infrastruktur, dirinya berharap Pemerintah Daerah dapat membuat permohonan tertulis kepada KKG untuk memperbaiki kerusakan infrastruktur yang dapat diintervensi oleh KKG.
Tentunya, lanjut Masdian, KKG akan mempelajari permohonan yang ada untuk disesuaikan dengan kemampuan KKG dalam intervensi infrastruktur nanti.
“Kita pernah punya pengalaman dengan Kompas beberapa tahun lalu. Dimana saat itu Kompas membantu pembangunan dua gedung sekolah,” tambah Masdian.(osm/TIMOR DAILY/TIMORDAILY.COM)
