Belu  

Pemkab Belu Tingkatkan Koordinasi Untuk Cegah Korupsi

Bupati Belu - dr. Taolin Agustinus,Sp.PD-KGEH, FINASIM

TIMORDAILYNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Belu di bawah kepemimpinan Bupati dr. Agustinus Taolin, Sp. PD dan Wakil Bupati, Drs. Aloysius Haleserens, MM terus meningkatkan komunikasi dan koordinasi yang lebih efektif antar OPD.

Tujuannya agar terjadi sinergitas dalam upaya pencapaian target-target yang menjadi indikator Monitoring Centre for Prevention (MCP) sebagai bagian perbaikan tata kelola pencegahan korupsi.

Dilansir pos kupang, Bupati Agus Taolin Kepada wartawan, Senin 25 Oktober 2021, mengatakan, koordinasi, komunikasi menjadi penting agar apa yang dilaksanakan pemerintah dapat diawasi dengan baik. Lewat koordinasi akan diketahui progres pekerjaan di lapangan, keuangan dan masalah yang dihadapi.

Bupati juga rutin mengontrol kinerja OPD-OPD. Hal ini sebagai wujud komitmen pemerintah untuk memberikan perubahan bagi Kabupaten Belu termasuk meminimalisir tindakan korupsi.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta pemerintah daerah supaya meningkatkan koordinasi lintas OPD. Hal ini ditegaskan Kasatgas Korsub Wilayah V, Fresmounth Wongso dalam kegiatan Monitoring Centre for Prevention yang dilakukan secara daring di ruang rapat Bupati Belu, Kamis 22 Juli 2021.

Kata Wongso, indikator MCP yang diberikan KPK yakni Perencanaan dan Penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Pelayanan Satu Pintu, Kapabilitas APIP, Manajemen ASN, Optimalisasi Pendapatan Daerah, Manajemen Aset Daerah dan Tata Kelola Dana Desa.

MCP yang diberikan KPK itu sebgai upaya pencegahan atau tindakan preventif atas penyimpangan atau perbuatan melawan hukum yang dapat dikategorikan sebagai tindak pidana korupsi.

Diharapkan kepada pemerintah daerah supaya tingkatkan komunikasi dan koordinasi antar OPD. Sebab, sistem dan kebijakan tidak cukup untuk mencegah korupsi tetapi kuncinya pada manusia. Lewat pengontrolan yang baik dan komunikasi yang intens bisa mencegah tindakan korupsi di lingkungan kerja OPD masing-masing.

Untuk diketahui, Kabupaten Belu sudah tiga kali berturut-turut mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan. Prestasi ini bukan berarti tidak ada permasalahan berkaitan dengan tata kelola keuangan di Kabupaten Belu. (TIMORDAILYNEWS.COM/TIMOR DAILY)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *