TIMORDAILYNEWS.COM, MALAKA – Pemuda Kecamatan Kobalima Kabupaten Malaka, mendatangi gedung DPRD siang ini. Ada apa?
Pantuan TIMORDAILY di gedung DPRD Malaka, Senin (15/3/2021), sebanyak 7 pemuda Kobalima itu tiba pada 11.28 WITA dan berpakaian rapi.
Saat tiba di lobi Gedung DPRD, para pemuda Kobalima itu disambut oleh staf DPRD Malaka serta memberikan mineral udara untuk para pemuda itu.
Simak komentar Pemuda kobalima dalam video berikut: https://youtu.be/TprKC7BMzUM
Kedatangan para pemuda Kobalima itu diketahui terkait Pemda Malaka yang menentukan wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste sebagai lokasi pemakaman warga yang meninggal akibat Corona atau covid-19.
Diberitakan sebelumnya, alasan warga setempat begitu sederhana, sebagai wilayah perbatasan Timor Leste, lokasi TPU sebagai sumber pendapatan mereka untuk mencari kepiting, udang, kerang laut dan hasil satwa lainnya untuk dipasarkan.
“Kita akan kawal sampai tuntas. Dalam waktu dekat, akan datangi DPR untuk menyampaikan aspirasi masyarakat terkait masalah tersebut, ”tegas Emen Amaral pemuda Desa Litamali, Kecamatan Kobalima.
Para pemuda bersepakat bersama warga, masalah akan diadu ke DPRD Malaka untuk mencari solusi yang tepat. Selain mengawal masalah ini hingga tuntas, mereka tidak akan diam.
Ssecara tegas masyarakat tidak sepakat dan menolak kebijak pemerintah ini, silahkan cari tempat lain.
“Karena jelas bahwa, awal mula penyerahan lahan oleh masyarakat setempat untuk pembangunan SMK Perikanan, bukan digunakan TPU jenasah covid -19,” tambah Emen.
Akibat warga dan pemuda itu, pelaksana harian (plh) Bupati Malaka, Donatus Bere, telah melakukan pertemuan terbatas bersama warga di Aula Kantor Kecamatan Kobalima pada hari Rabu (10/03/2021) siang.
“Pemerintah akan mengkaji ulang kebijakan tersebut,” jelas Donatus Bere kepada warga.
Dalam kesempatan itu Donatus menerangkan, dirinya hanya melanjutkan pemerintahan apa yang sudah diputuskan sebelumnya, sehingga dirinya bersama dinas teknis akan melakukan kajian ulang dalam waktu dekat. (VIA/ TIMORDAILY/ TIMORDAILYNEWS.COM)
Editor: Oktavianus Seldy
