Belu, Opini  

Pragmatis Irasional Dalam Politik di Belu

Pragmatis Irasional Dalam Politik di Belu
Agustinus Lise Pio

Perhelatan politik nasional untuk calon legistatif (Caleg) dan calon presiden (Capres)  serta calon kepala daerah (Cakada)  masih dalam perbicangan calon calon di atas  di 2023 atau 2024, masih digodok atau diolah oleh DPR RI dan  eksekutif mekanisme dan lainnya.

Bagaimana dengan keadaan Belu, pra pilkada  dan  pasca pilkada ?

Masih ada pemikiran pemikiran PRAGMATIS, arti Pragmatis adalah sifat atau ciri seorang  cenderung berpikir praktis, instant, bahkan sempit.
Sifat pragmatis merupakan sifat dimana hanya menginginkan mencapai suatu tujuan tanpa berpikir panjang dan proses panjang.

Pragmatis di Belu, salah satunya IRASIONAL
Apa IRASIONAL ? IRASIONAL adalah tidak berpikir secara sehat atau tidak masuk akal.

Apa saja pragmatis irasional di Belu ?

Mari kita lihat di dalam masyarakat Belu, tentang Pragmatis Irasional, sebagai berikut :
1. Sebagian kecil masyarakat (beberapa orang atau sebuah kelompok)  menyatakan sampai mati saya hanya PAKET /FIGUR……………….., mengenai paket/figur hanya bekerja buat sekelompok orang aja, tanpa memperhatikan belu secara keseluruhan.

2. Sebagian kecil masyarakat (beberapa orang atau sebuah kelompok) menyatakan saya hanya kenal ini saja, lainnya tidak tahu, ini sa.

3.Sebagian kecil masyarakat (beberapa orang atau sebuah kelompok) menyatakan pokoknya saya PAKET/FIGUR………………di luar ini saya anggap musuh, tidak boleh beli di tokonya, tidak boleh duduk dengannya, jangan bantu dia karena beda pilihan.

4. Sebagian kecil masyarakat (beberapa orang atau sebuah kelompok), berkata ini masih keluarga benar ataupun salah, baik atapun buruk, kita pilih dia PAKET/FIGUR ……………. padahal selama ini hanya fokus pada dirinya sendiri, semua kegiatan, semua kerja dan semua aktivitas hanya buat kepentingan diri sendiri, karena maju dan keluarga, nilai nilai kemanusian dan spiritulitas imannya diletakkan jauh, ini namanya pragmatis.

5. Sebagian kecil masyarakat (beberapa orang atau sebuah kelompok), menyatakan bahwa baik sonde baik, kita pilih dia, tanpa melihat, merasakan, memahami, apa yang sudah dilakukan selama ini buat kepentingan siapa?
Pokoknya PAKET/FIGUR…………
Pokoknya PAKET/FIGUR…………
Pokoknya PAKET/FIGUR…………

Wow, padahal di antara mereka ada hubungan keluarga kandung, keluarga dari bapak, keluarga dari mama, keluarga dari bai, keluarga dari suami/istri pun bapak, keluarga suamin/istri pun mama, dan teman baik, saudara baik, di mana saat membutuhkan alat buat tani atau ternak atau bangun sekitat rumah saling membutuhkan, saat ada kedukaan mereka harus saling berkunjung bahkan saling membantu dan mengantar sampai tempat peristirahatan terakhir dan lainnya di mana keluarga tadi dibutuhkan di luar PRA DAN PASCA CALEG, CAPRES, dan CAKADA.

Sebaiknya, bagaimana?

Pilihan boleh beda PRA CALEG, CAPRES, dan CAKADA, sebaiknya:
1. Hubungan keluarga tetap, bahkan diskusi bersama, menemukan PAKET/FIGUR yang tepat buat bersama.
2. Hubungan teman/saudara tetap, kita duduk diskusi bersama.

Pilihan beda Pra, setelah diskusi ternyata ada yang baik, berubah, ataupun tetap buat yang terbaik buat Belu.

PASCA CALEG, CAPRES, dan CAPILKADA, kita semua tetap  keluarga, teman/saudara,  para LEGISTATIF,  PRESIDEN, KEPALA DAERAH, mulai bekerja sesuai TUPOKSI (TUGAS POKOK dan FUNGSI).
(p10)

Penulis : Agustinus Lise Pio  (Ketua Vox Point DPW Belu, Bendahara FORKOMA PMKRI Belu, Aktivis 98)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *