TIMORDAILYNEWS.COM, ATAMBUA – Desa Duakoran, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu adalah desa yang penduduknya lebih banyak tinggal sepanjang jalan raya Labur-Uarau.
Sepanjang jalur ini pun sudah dilalui listrik dan masyarakat sudah menggunakan listrik untuk penerangan dan kepentingan lainnya.
Namun dari sekian banyak kepala keluarga (KK) di desa itu, ternyata masih ada sebagian yamg belum menikmati listrik.
Hal ini menimbulkan keprihatian tersendiri bagi pemerintah desa setempat.
Kepala Desa (Kades) Dua Koran, Edmundus Ulu kepada Timor Daily di kediamannya, Minggu (21/3/2021) sekitar pukul 16.30 sore mengaku sangat prihatin karena ada warganya yang belum bisa menikmati listrik. Padahal tiang dan kabel listrik melalui depan rumah.
Dijelaskannya, secara keseluruhan di desa tersebut terdapat 321 KK, namun dari jumlah itu masih terdapat 4 kk yang belum menikmati listrik.
“Saya memantau dari arah jalur dari Desa Mandeu menuju ke Desa Duakoran untuk KK yang masih pakai lampu pelita itu ada 11 KK. Desa Duakoran ada 4 KK dan Desa Mandeu ada 7 KK,” ungkapnya.
Kades Mundus meminta pemerintah di tingkat atas termasuk pihak PLN agar memperhatikan hal ini karena sudah sering dikeluhkan warganya.
“Masyarakat saya sempat mengeluh. Mereka bilang kenapa kami yang di pinggir jalan raya ini tidak bisa ada kabel yang ditarik ke rumah kami. Padahal kita satu jalur, sama seperti rumah lain yang sudah pasang listrik,” kata Kades Mundus mengutip keluhan warganya.
Lebih lanjut, Kades Mundus mengatakan, dirinya akan mengkomunikasikan kondisi tersebut kepada DPRD untuk menjadi perhatian.
“Bukan saja di Desa Duakoran saja yang mengalami keluhan ini tetapi juga banyak masyarakat di Kecamatan Raimanuk pada umumnya. Kita berharap agar hal ini secepatnya mendapat perhatian,” pungkasnya. (veg/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)
Laporan Wartawan : Silvester Manek
Editor : Marselino
