News  

TERKINI – Buaya Terkam Seorang Kakek di Malaka Saat Sedang Memasang Jaring di Muara

TIMORDAILY.COM, MALAKA – Naas menimpa seorang kakek di Kabupaten Malaka, Provinsi NTT.

Kakek malang bernama Blasius Mali Bau (65) ini diterkam buaya saat sedang bersama isteri, Yolenta Abuk dan cucunya  Melkianus Seran memasang jaring di muara Tanu Laran Raisuk, Dusun Weain, Desa Bereliku, Kecamatan Malaka Tengah, Sabtu (9/3/2019) siang sekitar pukul 13.00 wita.

Tak hanya menerkam, buaya itu lantas menarik tubuh sang kakek dan membawanya menghilang di dalam air.

Yolenta dan cucunya Melkianus Seran yang melihat kejadian itu berteriak histeris namun tak bisa melakukan penyelamatan terhadap korban.

Keduanya lantas berlari ke perkampungan untuk memberitahukan warga dan keluarganya terkait kejadian itu.

Salah satu cucu korban, Gordi Nahak kepada TIMORDAILY.COM, Sabtu (9/3/2019) malam mengatakan, kejadian itu begitu cepat dan terjadi begitu saja sehingga Yolenta Abuk dan Melkianus hanya bisa berteriak histeris.

“Buaya tiba-tiba muncul dan terkam bai (kakek/korban, red) lalu menariknya ke air yang dalam dan menghilang,” ujar Gordi Nahak.

Sesaat setelah menerkam korban, lanjut Gordi, buaya tersebut masih terlihat dan bahkan ada yang mengabadikannya dengan ponselnya.

“Ada yang sempat foto buaya tersebut,” katanya sembari mengirimkan foto seekor buaya yang berada di dalam air.

Selanjutnya, kata Gordi, warga dan keluarga yang mendapat informasi itu langsung bergerak ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pencarian.

“Upaya pencarian oleh keluarga dan warga masyarakat Desa Bereliku. Dan upaya pencarian dari jam jam 14.00 sampe dengan sekarang tapi belum juga ditemukan,” ungkapnya.

Seperti diketahui, kasus buaya terkam warga di Malaka bukanlah kasus baru.

Di tahun 2019 sudah terjadi pada awal dan akhir bulan Januari lalu.

Diberitakan bahwa Buaya menerkam Bernadeta Hoar (58), warga Dusun Halimalaka, Desa Rabasa Haerain, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka di Muara Pantai Berasi, Kecamatan Malaka Barat , Senin (28/1/2019) siang.

Korban diterkam buaya saat bersama teman-temannya mencari udang di muara dan hingga kini korban belum ditemukan.

Pihak kepolisian Sektor Malaka Barat bersama pemerintah desa dan masyarakat setempat masih melakukan pencarian.

Kapolsek Malaka Barat, Iptu Hadi Samsul Bahri, SH saat dikonfirmasi Pos Kupang.Com, Selasa (29/1/2019) membenarkan peristiwa tersebut.

“Iya ada. Kami baru pulang dari lokasi. Beberapa bagian tubuh sudah ditemukan,” kata Samsul.

Menurut Kapolsek, pencarian mulai dilakukan sejak kemarin namun belum ditemukan.

Proses pencarian dilanjutkan hari ini Selasa (29/1/2019) sampai pukul 09.00 Wita ditemukan beberapa potongan tubuh korban yakni kepala, kaki kanan, lengan kiri dan sisa usus.

Menurut Hadi Samsul, korban dan kakak kandungnya Ulu Bete bersama beberapa orang berangkat ke Muara Be Seuk untuk mencari udang.

Korban tidak mengira di muara ini ada buaya.

Ketika asyik mencari udang, buaya muncul dan langsung menerkam Bernadeta.

Teman korban yang lain langsung lari menyelamatkan diri.

Sebelumnya, pada 2 Januari 2019, buaya juga menerkam Warga Desa Badarai Kecamatan Wewiku-Malaka.

Benediktus Seran, warga Umatoos Fatuk, Desa Badarai, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT diterkam buaya, di tambak Badarai, Selasa (1/1/2019).

Korban diterkam buaya saat korban bersama istrinya mencari ikan di wilayah tambak dekat muara, Selasa (1/1/2019) sekitar pukul 17.00 Wita.

Mereka mencari ikan menggunakan alat penangkapan ikan tradisional yang dinamakan kesak.

Saat korban memasang alat penangkapan ikan tersebut, buaya yang diduga sudah berada di sekitar muara langsung menerkam korban dari belakang.

Saat kejadian itu, istri korban menyaksikan dari darat.

Melihat kejadian itu, istri korban bergegas pulang untuk menyampaikan kejadian tersebut kepada keluarga dan warga tetangga.

Selanjutnya keluarga melaporkan peristiwa itu ke Polsek Wewiku untuk ditangani lebih lanjut.

Kapolsek Wewiku, Iptu Manuel Siri Mau yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

Polisi bersama warga masih berada di lokasi untuk evakuasi korban.

Informasi dari warga mengatakan, kasus buaya terkam manusia sudah berulang kali terjadi lokasi tambak Badarai.

Tambak yang dekat sekali dengan muara itu diduga sebagai habitat buaya yang sebenarnya harus diwaspadai oleh masyarakat. (roy/TD)

google.com, pub-4291941378970298, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *