News  

Tinjau Saluran Irigasi di Tapal Batas RI-RDTL, Bupati Belu Jawab Kerinduan Masyarakat Raihat

Tinjau Saluran Irigasi di Tapal Batas RI-RDTL, Bupati Belu Jawab Kerinduan Masyarakat Raihat
Tinjau Saluran Irigasi di Tapal Batas RI-RDTL, Bupati Belu Jawab Kerinduan Masyarakat Raihat

TIMORDAILYNEWS.COM – Bupati Belu, dokter Agus Taolin akhirnya menjawab kerinduan masyarakat di Desa Maumutin, Kecamatan Raihat.

Jawaban atas kerinduan dimaksud adalah akan dilakukannya normalisasi saluran irigasi dari Bendung Holeki.

Bupati Belu bersama rombongan tiba di Dusun Lesuaben, Desa Maumutin, Kecamatan Raihat, Minggu (11/6/2023), langsung meninjau lahan pertanian warga dan memastikan jaringan irigasi yang mengairi ratusan hektar lahan milik warga di wilayah tersebut berfungsi secara baik.

Kedatangan Bupati Belu ini menjawab kerinduan warga terkait normalisasi saluran air dari Bendung Holeki yang mulai tersendat, akibat adanya pendangkalan saluran air yang disebabkan oleh endapan sedimentasi lumpur maupun tumpukan sampah.

Bupati Belu menyebutkan perlunya dilakukan langkah yang tepat serta efektif guna memperlancar pengairan lahan pertanian yaitu melalui normalisasi saluran irigasi.

Dengan normalisasi tersebut, saluran air irigasi dapat berfungsi dengan baik untuk memenuhi kebutuhan petani diwilayah berpenduduk 770 kk ini.

Bupati Belu juga menuturkan, menjawab keluhan warga, dirinya bersama dinas teknis langsung mendatangi lokasi untuk memastikan agar petani tidak sampai kesulitan mendapatkan air, dan saluran irigasi tersebut bisa berfungsi dengan baik.

Bupati menjelaskan agar fungsi irigasi dapat dimaksimalkan dengan tatakelola pembagian air yang baik. Bila pengairan air ini berfungsi maksimal, maka tanaman yang dilakukan oleh petani akan berproduksi dengan baik dan tidak terjadi gagal panen.

“Air sangat penting bagi pertanian, karena itu air harus dijaga. Jika air berlimpah, banyak hal yang bisa dilakukan. Sebaliknya, tanpa air lahan pertanian akan kesulitan,” kata Bupati Belu.

Pada kesempatan itu, Bupati Belu menginstruksikan kepada dinas teknis terkait untuk segera membenahi pintu utama saluran Irigasi Bendung Holeki agar jaringan irigasi tersebut bisa berfungsi normal.

Keberpihakan Pemerintah Kabupaten Belu untuk memperhatikan saluran irigasi, pembangunan pengairan dan tata kelola pertanian adalah sebuah langkah konkrit dalam mendukung program ketahanan pangan menuju swasembada.

Oleh karena itu persoalan ini harus menjadi perhatian bersama baik pemerintah maupun masyarakat petani. Artinya petani harus merasa memiliki saluran irigasi tersebut dan pemerintah harus membenahi manajemen tata kelola air, sehingga persoalan ini tidak terus berulang.

Di samping itu, Bupati Belu juga meminta Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Belu bersama Kepala Desa Maumutin untuk segera mendata lahan baru untuk ditanami cabai, tomat, terung dan kacang hijau.

Bupati Belu juga terus mendorong desa-desa di Tapal Batas RI-RDTL menjadi sentra pertanian. Sejumlah bendungan yang dibangun untuk menunjang pengembangan pertanian terus menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Belu.(Prokopimbelu/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *