Warga di Labuan Bajo Konsumsi Air Kotor dari Bak Penampung

TIMORDAILYNEWS.COM, MANGGARAI BARAT – Ratusan warga di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur,terpaksa mengkonsumsi air kotor berwarna kecoklatan.

Ratusan warga yang mengkonsumsi air kotor tersebut merupakan warga di  Translok Blok D desa persiapan Golo Tanggar Kecamatan Komodo.

Mereka terpaksa mengkonsumsi air kotor dari sebuah bak air penampung yang ada di wilayah tersebut karena merupakan sumber air terdekat yang bisa mereka diperoleh.

Bak air yang berjarak kurang lebih 300 meter dari perumahan warga itu tampak kecolaklatan. Sejumlah warga dari anak-anak hingga orang dewasa terlihat mengitari pinggiran bak air dengan jeriken yang dicelupkan secara menyamping ke dalam air kotor dalam bak itu.

Maria Nita Sagut salah satu warga desa Persiapan Golo Tanggar yang ditemui awak media Jumat 21 Agustus 2021, ketika sedang menimbah air di Bak tersebut mengatakan dirinya bersama Warga Translok di Labuan Bajo bertahan hidup dengan  konsumsi air di bak itu dan karena menjadi sumber air terdekat. Ia mengaku untuk bertahan hidup dirinya dan warga harus minum air kotor dari bak itu dan menjernihkannya dengan menggunakan semen yang mudah di dapat.

“Untuk kasih jernih agar bisa rebus untuk minum, biarkan selama kurang lebih 3 jam sehingga lumpurnya mengendap. Kami tahu itu bahaya tapi tidak ada pilihan lain,” ujar Maria

Selain itu disampaikannya, anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat telah berjanji untuk merealisasi segala permintaan warga di translok C dan D, namun hal tersebut tak kunjung ditindaklanjuti

“Anggota DPRD datang kesini hanya janji, tapi tidak pernah terealisasi”,ucapnya.

Ia pun berharap agar Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dapat membantu mengatasi kesulitan warga Translok di Desa Golo Tanggar ini sehingga ketersedian air bersih bisa segera terwujud.( Paul/TIMORDAILY.COM/TIMORDAILYNEWS.COM)

Editor : Marselino

google.com, pub-4291941378970298, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *